Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Dukungan penuh dari masyarakat setempat dan pemenuhan syarat-syarat pembangunan telah menjadi pendorong utama bagi pembangunan Jembatan Sebulu. Diharapkan, akses yang lebih lancar akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memperlancar aktivitas warga Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Kutai Barat (Kubar).
Sejumlah syarat pembangunan jembatan tersebut telah terpenuhi, termasuk pembebasan lahan yang berlokasi sebagai pembangunan jembatan di Desa Sebulu Modern. Dukungan kuat dari masyarakat setempat juga telah diterima pemerintah, membuka jalan bagi proyek ini.
Menurut Camat Sebulu, Edy Fachrudin, pembangunan Jembatan Sebulu adalah sebuah langkah penting yang akan meningkatkan perekonomian di beberapa kecamatan di Kukar.
“Insya Allah dalam waktu dekat. Sudah dilelang tinggal mengklirkan lokasi titik pembangunannya saja,” ucap Edy.
Eddy Fachrudin juga optimis bahwa keberadaan jembatan ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama UMKM di Sebulu.
Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai.
“Tarif transportasi air Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 20 ribu untuk kendaraan roda empat. Biaya ini dinilai membebani masyarakat,” jelasnya.
Mengingat, jembatan dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten, persisnya di Desa Sebulu Modern. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai strategis dan dekat dengan tepian Sungai Mahakam.
“Efeknya sangat luar biasa. Kami yakin dengan berfungsinya jembatan itu akan memperlancar mobilisasi masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/rob)