Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menyelamatkan generasi muda serta melindungi masyarakat dari peredaran narkotika. Salah satu caranya yaitu membuka Pembinaan Teknis Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin mengatakan kepada Kaltimnow.id, bahwa narkotika atau narkoba sangat berbahaya, dimana memiliki efek kecanduan, serta merusak masa depan dan lingkungan di masyarakat.
Untuk itu perlunya Pembinaan Teknis Penggiat P4GN Desa Bersinar serta koordinasi dari seluruh pihak termasuk instansi pemerintah, stakeholder, professional hingga akademisi harus terlibat dalam memerangi narkoba.
“Penting untuk kita menyadari bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang tengah merambat di Kukar saat ini masih meningkat,” pada Minggu, (14/11/2021) siang.
Kemudian, ia juga menuturkan, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dapat melaksanakan kegiatan pembentukkan Desa Bersinar yang telah dituangkan dalam Inpres No 2 tahun 2020, mengenai Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN dan Prekursor Narkotika tahun 2020 – 2024 melaksanakan kegiatan Pembentukan Desa Bersinar, yang dilaksanakan secara masif dengan melibatkan masyarakat sebagai garda terdepan.
“Tujuannya adalah untuk membentuk ketahanan yang kuat dari desa sehingga memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rendi mengungkapkan dengan adanya peraturan tersebut, setidaknya sebanyak 11 Desa di Kabupaten Kukar akan dibentuk Desa Bersinar, untuk mencegah penyebaran obat-obatan terlarang sampai masuk ke desa-desa.
“Saya berharap semua materi-materi yang diberikan dan didapatkan oleh para kader-kader Desa Bersinar dapat berupaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” harapnya. (adv diskominfo/ant)
