Cegah Peredaran Narkoba, Wabup Kukar: Desa Bersinar akan Terus Ditingkatkan

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Desa Bersinar adalah satuan wilayah setingkat Kelurahan/Desa yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan secara massif.

Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) Pembinaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Desa Bersinar, yang diikuti dari 11 desa, di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Rabu (10/11/2021) lalu.

Dimana dalam TOT tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar bersama dengan stakeholder serius mencegah peredaran dan mengkampanyekan bahaya narkotika.

“Kami sudah melakukan pemetaan beberapa di desa-desa yang masuk dalam kategori rawan dan bahaya. Untuk itu ke depannya jumlah Desa Bersinar akan kita tingkatkan sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya di wilayah pesisir Kukar di Kecamatan Anggana, hampir seluruh desanya sudah dalam zona merah atau yang kita sebut desa rawan berbahaya,” katanya, pada Minggu (14/11).

Selanjutnya, ia pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat bersama-sama dari yang atas hingga bawah untuk mengumandangkan perang terhadap narkotika. Dan menurut data yang sudah dihimpun, peredaran narkoba di wilayah Kukar terus meningkat.

“Ada 2 desa yang menjadi pilot projek yaitu desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu dan Desa Loa Duri Ilir Kecamatan Loa Janan yang akan menjadi pilot projek dari 11 desa bersinar yang akan diluncurkan di tahun 2022” tutur pria yang akrab dipanggil Rendi ini.

Ia juga membeberkan, Pemkab Kukar akan mengupayakan memiliki kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sekaligus pusat rehabilitasi di kabupaten.

“Mudah-mudahan bisa direalisasikan di eks rumah sakit Parikesit Tenggarong untuk dialihkan sebagai kantor BNK, sekaligus pusat rehabilitasi kabupaten yang menjadi satu-satunya di Kalimantan Timur,” bebernya. (adv diskominfo/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *