Samarinda, Kaltimnow.id – Seorang pemuda asal Kota Samarinda merangkul anak-anak muda, khususnya dibidang organisasi agama, untuk dapat mencegah perpecahan agama dan menjadikan cerminan Kebhineka Tunggal Ika.
Chaidir Tamami bersama teman-teman, pada kesempatan kali ini bersilahturahmi dengan para pemuda Pura Jagat Hita Karana. Mereka pun duduk bareng, saling berbincang dan mendengarkan satu sama lain.
“Kedepannya bisa lebih memperat umat beragama di Kota Samarinda, dan saling menjaga satu kesatuan maupun suku dan ras,” katanya, Jumat (13/1/2023) malam.
Lebih lanjut, dirinya juga menuturkan bahwa pada tahun ini dan tahun 2024 telah memasuki masa-masa politik, sehingga dirinya tidak ingin ada isu agama yang digoreng oleh para oknum.
“Apalagi masuk tahun politik, tentunya banyak sekali isu-isu yang akan keluar dan digoreng oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPP Peradah Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim), I Gede Astika Guna Sanjaya menyambut hangat kedatangan Chaidir dan kawan-kawannya. Hal itu tentunya menjadi suatu pondasi dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Kedatangan teman-teman di Pura Jagat Hita Karana ini menjadi langkah yang baik dalam membangun pondasi, kami pun akan mendukung,” ungkapnya.
Hal senada pun juga diungkapkan oleh Ketua Peradah Kota Samarinda Agung Rada, mendukung gerakan para pemuda/pemudi dalam berkolaborasi dan mencegah adanya perpecahan.
“Mau agama itu apa ataupun suku apa, kita tetap menuju suatu cerminan khususnya di Samarinda,” tegasnya.
A.A. Gede Govi A.P salah satu mahasiswa Hindu di Samarinda mengungkapkan, para mahasiswa dalam kepengurusan agama akan bersinergi dengan kepengurusan agama lain pada setiap agenda lainnya.
“Terimakasih kepada para teman-teman yang sudah hadir di Pura Jagat Hita Karana, dan kami akan terus bersilahturahmi kepada teman-teman agar tidak terputus komunikasinya,” tutupnya. (Ant)