Samarinda – Akibat pandemi COVID-19, sejumlah fasilitas umum seperti sarana olahraga masih belum dibuka, diantaranya Kompleks Stadion Madya Sempaja dan Kompleks Stadion Palaran.
Unit Pelaksana Tekhnis Pengelola Prasarana Olahraga (UPTD PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur sampai di bulan September 2020 baru dapat merealisasikan Rp 635,99 Juta atau 45 persen dari target pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran (TA) 2020 yakni Rp 1,297 miliar.
Disampaikan oleh Kepala UPTD PPO, Sayid Husein Sadly kepada Plt Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma, dalam kunjungan Agus ke UPTD yang berkantor tepat di Gedung Sepakbola Stadion Madya Sempaja, Rabu (07/10/2020).
Ditengah pandemi COVID-19 yang melanda, Agus memaklumi pendapatan yang diperoleh.
“Penutupan kedua kompleks stadion ini tentu merupakan bagian dari upaya bersama mencegah penyebaran virus covid 19 yang bahkan kini berdasarkan data jumlah penambahan penderita khususnya di Kota Samarinda perharinya cukup tinggi,” ujar pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kaltim.
Diketahui penutupan Kompleks Stadion Palaran dimulai sejak tanggal 21 Maret 2020. Sehari berselang giliran Kompleks Stadion Madya Sempaja yang ditutup untuk aktifitas olahraga maupun kegiatan wisata belanja.
Disisi lain Agus akan melakukan pembicaraan intensif dengan Kemenpora dan PSSI Pusat untuk bantuan dana pemeliharaan serta pembenahan Stadion Palaran yang berkapasitas hingga 65 ribu tempat duduk tersebut.
Selanjutnya untuk pembukaan kembali kompleks stadion utama dan madya masih dibicarakan oleh pihak-pihak terkait, khususnya menyangkut penerapan protokol kesehatan, dan perlunya analisa lebih lanjut dengan memperhatikan peraturan yang ada.
Pada rapat yang diikuti seluruh pejabat di lingkup UPTD PPO ini, Husein juga melaporkan bahwa anggaran terbesar digunakan untuk pembiayaan listrik serta tenaga kontrak yang diantaranya tenaga kebersihan, keamanan dan teknisi. (tor)