Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Embalut menetapkan dua sektor utama sebagai prioritas pengembangan di tahun 2025, yakni perikanan dan perkebunan. Salah satu program unggulannya adalah budidaya jagung di lahan bekas tambang, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Embalut, Yahya, mengungkapkan bahwa sekitar 40 hektare lahan eks tambang mulai dikelola untuk budidaya jagung. Pemdes juga telah mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan kepada warga yang serius mengelola perkebunan ini.
“Harapannya, program ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, minimal untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Kami siap memberikan bantuan bagi warga yang benar-benar berkomitmen dalam budidaya jagung,” ujar Yahya, pada Sabtu (15/03/2025).
Meski perkebunan menjadi program baru, sektor perikanan tetap menjadi tulang punggung perekonomian warga Embalut.
“Sektor perikanan masih menjadi andalan utama yang menopang ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), Pemdes Embalut juga mengoptimalkan kerja sama dengan perusahaan pengelola jalan hauling. Menurut Yahya, sumber pendapatan ini sebelumnya kurang dimanfaatkan secara maksimal.
“Sebelumnya, potensi ini kurang terekspos, tapi saya bertekad untuk mengelolanya secara optimal,” katanya.
Selain itu, Pemdes pernah mencoba mengembangkan Pertades (Pertamina Desa), namun program ini terhenti karena kendala proses perizinan yang memakan waktu lebih dari dua tahun. Saat ini, PAD Embalut telah mencapai sekitar Rp1,2 miliar per tahun.
“Saya pernah berkomitmen kepada masyarakat, jika PAD bisa mencapai Rp2 miliar per tahun secara konsisten. Ini menjadi target yang terus kami upayakan,” tutupnya. (adv/diskominfokukar/rob)