Dinas Perkebunan Kukar Beri Pendampingan kepada Petani Coklat untuk Antisipasi Gagal Panen

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan mengantisipasi potensi gagal panen, Dinas Perkebunan (Disbun) Kutai Kartanegara (Kukar) secara intensif memberikan pendampingan kepada petani coklat di Kecamatan Loa Kulu dan Kota Bangun.

Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik menegaskan pentingnya pendampingan ini mengingat beberapa faktor seperti hama yang dapat mempengaruhi hasil panen petani.

“Pada perkebunan coklat ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi petani gagal panen seperti hama dan lainnya,” ungkap Taufik pada Sabtu (16/03/2024).

Menurut Taufik, Desa Jonggon di Kecamatan Loa Kulu memiliki luas lahan sekitar 120 hektar, namun lahan idealnya seharusnya mencapai 300 hektar. Meskipun demikian, produksi kakau di wilayah tersebut telah berjalan dengan baik.
 
Pemerintah daerah juga memberikan dukungan konkret kepada petani, termasuk penyediaan obat hama dan bantuan lainnya. Taufik menekankan pentingnya tidak hanya fokus pada produksi semata, tetapi juga memperhatikan pemasaran produk coklat.

“Jadi pemerintah daerah tak hanya fokus pada produksi saja, tapi juga memikirkan hasil produk tersebut akan dijadikan apa dan dijual kemana,” ungkapnya.

Taufik juga menyampaikan bahwa coklat sangat diminati oleh banyak orang, sehingga pemasarannya relatif mudah dan harganya stabil. Sebagian besar petani coklat di Kukar saat ini menjual hasil kebun mereka ke Samarinda.

“Sektor perkebunan coklat di Kukar diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat,” harapnya. (adv/diskominfokukar/rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *