Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sani Bin Husain, mengambil sikap menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Menurut dirinya, RUU Sisdiknas dinilai merugikan nasib para tenaga pendidik, hingga status pengusulannya pun tidak jelas.
“Saya tegaskan dalam pertemuan sebelum dengan Komisi X DPR RI, kalau RUU itu (Sisdiknas) merupakan usulan siluman,” katanya, pada Selasa (27/09/2022).
Hal itu ia ungkapkan, ketika mendapati pengakuran dari DPR RI yang belum ada memasukkan RUU itu kedalam usulan aturan yang membahas pada Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2023.
Kemunculan RUU Sisdiknas mendapati penolak di sejulmlah elemen masyarakat khususnya para guru. Dan sempat terjadi aksi unjuk rasa di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kota Samarinda, sehingga dirinya pun mengajak kepada seluruh masyarakat bersama-sama mengawal adanya kebijakan yang berada di pusat.
“Misalnya jika di daerah-daerah tidak ada yang menolak ataupun protes, kemungkinan tidak adalagi yang mau berprofesi menjadi guru. Sebetulnya masih banyak peraturan dari pusat ke daerah yang harus diamati secara bersama, kedepan tidak adanya tergesa-gesa dan merugikan daerah,” pungkasnya. (ant/adv)
