Jakarta, Kaltimnow.id – Perkembangan teknologi dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam beraktivitas, salah satunya yaitu AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan, yang memungkinkan komputer untuk meniru kemampuan intelektual manusia.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan, hadirnya AI tidak akan menggantikan peran manusia, justru menjadi alat penunjang dalam strategi transformasi digital perseroan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
“Tentunya kita mendapatkan boost dari produktivitas berkat pemanfaatan AI itu sendiri,” katanya, Selasa (10/12/2024) siang.
Lebih lanjut Arga menjelaskan, dengan adanya AI memaksimalkan produktivitas pekerja hingga peningkatan pada proses yang dilakukan secara manual, kini menjadi serba automatis dan cepat.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi seberapa besar dampak AI terhadap bidang pekerjaan. Pertama adalah seberapa kompleks pekerjaan tersebut. Kedua adalah kapabilitas individu, seberapa dalam dan luas pengalaman individu tersebut.
“Dua faktor itu yang menjadi penilaian terhadap setiap para pekerja dan seberapa dalam para pekerja ini mengasah kemampuan mereka di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini,” tuturnya.
BRI sendiri telah memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai bidang, salah satunya digunakan untuk credit scoring nasabah. Credit scoring merupakan metode penilaian yang digunakan oleh bank untuk menentukan kelayakan kredit bagi nasabah. Dengan mengadopsi teknologi AI, akan memberikan keuntungan bagi BRI dalam menganalisis profil nasabah.
BRI juga terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional, layanan, dan manajemen risiko. Salah satu fokus utama adalah sistem anti fraud dan analisis risiko, yang memungkinkan identifikasi pola melalui big data dari berbagai sumber, termasuk data yang tidak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko, dan mendukung produk-produk BRI.
Selain itu, AI juga diintegrasikan ke dalam layanan pintar di semua lini, mulai dari back office hingga front office, tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan hasil operasional secara menyeluruh. (Ant)