Samarinda – Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Samarinda mempresentasikan hasil masterplan dan perencanaan teknis pembuatan Sentra Industri Kecil (SIK) Usaha Kapal Kayu dan SIK Usaha Olahan Kayu, dihadapan Wali Kota Samarinda beserta jajaran Pemerintah Kota Samarinda.
Syaharie Jaang pun mengapresiasi masterplan yang dibuat oleh Disperin, yang bertujuan untuk mengembagkan dan memfasilitasi para pelaku industri kecil di Kota Tepian.
“Sangat bagus, secara prinsip setuju sekali. Apalagi ini untuk pengembangan dan pembinaan para pelaku industri kecil di Samarinda, dan ini tinggal dari Bappeda saja lagi,” katanya, Selasa (27/10/2020) kemarin.
Jaang juga mengusulkan kembali lokasi baru untuk segera mungkin di surey karena secara tempat cukup strategis dan ideal untuk SIK Usaha Kapal Kayu selain yang telah direncanakan.
“Kalau untuk SIK Usaha Olahan Kayu saya sependapat saja dengan perencanaan yang dibuat ini di Kelurahan Tani Aman memang tanah pemkot juga sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik, tapi untuk SIK Usaha Kapal Kayu saya usulkan lokasi baru selain yang ada ini di Kelurahan Harapan Baru,” ujarnya.
Kemudian, ia pun berharap dapat segera masuk ke tahap Detail Engineering Design (DED) untuk dapat dimasukan ke dalam anggaran di tahun depan.
“Segera diproses tahapannya menjadi DED, nanti anggaran bisa kita koordinasikan bisa melalui APBD Kota, Bankeu Provinsi atau DAK pusat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindusrian Kota Samarinda Muhammad Faisal mengatakan bahwa kegiatan perencanaan ini sudah dimulai sejak tahun 2019 yang lalu dengan membuat kajian mengenai usaha kapal kayu dan usaha olahan kayu.
“Setelah kami mendapat data-data pendukung yang akurat dan kelayakannya kemudian awal tahun ini kami bertemu dengan para pengrajinnya melakukan FGD, setelah itu dibuatkan lah masterplan dan perencanaan teknis yang kami presentasikan hari ini,” ungkapnya.
Alhamdullilah, Walikota Samarinda dan jajaran pemkot lainnya yang hadir pada hari ini menunjukan apresiasi dan dukungnya, terutama untuk konsep bangunan dan persetujuan lokasi yang rencana digunakan.
“Puji syukur tadi pak Jaang sangat antusias dan mendukung konsep ini, sehingga segera kami kejar DED nya, mudahan bisa diakomodir di APBD murni seperti yang diminta pak Wali tadi minimal salah satu sentra industri, syukur kalo bisa langsung keduanya,” pungkasnya. (mer)