Samarinda, Kaltimnow.id – Sejak perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 hingga perhelatan terakhir di Papua 2021 lalu, kontingen Kalimantan Timur masih menjadi provinsi terbaik di luar Jawa dan Bali dalam perolehan medali. Prestasi ini pun kembali diraih para pejuang olahraga Benua Etam dalam Babak Kualifikasi (BK) PON XXI.
Saat ini, beberapa cabor telah menyelesaikan BK PON, dan Sebagian lainnya masih menjalani kualifikasi yang akan berakhir pada November nanti. Pada BK PON tahun ini, Kaltim tetap menunjukkan tajinya dengan menempati peringkat 4 nasional, peraih medali terbanyak BK PON.
Hasil itu pun mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma. Namun, ia mengingatkan, agar jangan besar kepala. Evaluasi harus tetap dilakukan untuk mengatur strategi dalam menghadapi PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Evaluasi ini perlu digarisbawahi, khususnya bagi KONI Kaltim yang berperan sebagai penting dalam persiapan kontingen Benua Etam.
“Karena biasanya hasil pra PON itu tidak menjadi tolak ukur saat PON-nya. Ada banyak faktor yang memengaruhi hasil akhir perolehan medali,” ujar pria yang akrab disapa AHK ini.
Terkait Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim yang nantinya dilakukan untuk menganalisa dan sebagai langkah evaluasi, AHK menyerahkannya ke KONI Kaltim sebagai pemangku persiapan para atlet yang akan tampil. Sebab, Dispora hanya sekadar melakukan monitoring dan supervisi saja, terkait program-program lanjutan persiapan Kaltim menuju PON yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun depan.
“Untuk hitung-hitungannya, bisa langsung ke Binpres KONI, karena mereka yang paham. Kami hanya monitoring,” jelas AHK.
Pria yang juga menjabat sebagai salah satu anggota komite eksekutif (Exco) Asprov PSSI Kaltim itu pun berharap capaian di BK PON ini bisa dipertahankan di PON nanti.
“Ya, kalau bisa dipertahankan. Jadi di PON nanti , Kaltim tetap bisa berada di deretan atas peraih medali terbanyak,” harapnya memungkasi. (dan/adv/disporakaltim)