Balikpapan, Kaltimnow.id – Komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pada peningkatan sumber daya manusia atau perangkat kecaboran kembali diwujudkan. Yakni, dengan menggelar Training of Trainer (TOT) bagi pelatih dan wasit bridge di Balikpapan beberapa hari lalu.
Sebagai olahraga yang banyak digemari, Dispora Kaltim menilai bridge berpotensi menjadi salah satu cabor andalan dalam meningkatkan prestasi olahraga Benu Etam. Sehingga dengan adanya TOT ini, bisa menunjang perkembangan bridge di Kaltim, dengan memiliki sumber daya yang mumpuni dan berkualitas.
“Kami berharap usai pelatihan ini, bridge bisa menorehkan prestasi terbaiknya. Meskipun saat kualifikasi PON lalu masih mendapatkan perunggu, tapi ke depannya semoga bisa lebih ditingkatkan,” harap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dispora Kaltim, Masturi Akbar Tapipullah.
Tapip juga menyampaikan pesan dari Kadispora Kaltim, Agus Hari Kesuma. Bahwa melalui pelatihan tersebut dapat melahirkan insan olahraga, khususnya cabor Bridge dapat meraih prestasi emas mendatang. Ia juga menginginkan bridge bisa tersebar luas di kalangan siswa sekolah dasar melalui kerja sama dengan tenaga pendidik.
Sementara itu, Pengurus Besar (PB) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi), Hery Maulana memberikan apresiasi terhadap pengurus provinsi (pengprov) Kaltim yang telah melaksanakan TOT pelatih dan wasit. Di mana biasanya kegiatan ini jarang sekali digelar di daerah.
“Sebelumnya kalau mau ikut pelatihan harus ikut yang di pusat Jakarta, sekarang di daerah lebih bagus jika lebih banyak yang melaksanakan pelatihan maka semakin banyak juga terbentuk pelatih dan wasit bridge yang berintergritas,” Kata Hery Maulana.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga sebagai ajang penyamaan persepsi tata cara permainan bridge dan menjaring atlet-atlet daerah supaya terbentuk generasi atlet muda dengan wajah baru dan semangat baru.
“Sharing ilmu mengenai bridge, jadi akan muncul atlet-atlet dengan wajah dan semangat baru,” lanjutnya.
Untuk diketahui, pelatihan ini diikuti 50 peserta. Tak hanya dari Kaltim saja, sejumlah peserta lainnya berasal dari Bali dan Kalimantan Selatan (Kalsel). (dan/adv/disporakaltim)