Samarinda, Kaltimnow.id – Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda, Rusmulyadi, dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, menyoroti rendahnya partisipasi pemuda dalam program-program kepemudaan, seperti pelatihan kepemimpinan dan seleksi pemuda berprestasi.
Menurut Rusmulyadi, kurangnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab minat pemuda dalam program ini masih rendah.
“Kami menghadapi kendala dalam menarik minat peserta yang benar-benar antusias. Entah karena sosialisasinya kurang atau minat membaca informasi dari para pemuda kita yang masih rendah,” ujar Rusmulyadi dalam Rapat Kerja Kepemudaan di Ballroom Swiss-Belhotel Borneo Samarinda baru-baru ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, Dispora Kaltim telah memperkuat sosialisasi hingga ke kabupaten dan kota di seluruh Kalimantan Timur. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan sinergi bersama Dispora di tingkat daerah, sehingga program kepemudaan dapat berjalan lebih efektif.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah ketidaksinkronan jadwal seleksi pemuda berprestasi antara Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan tingkat provinsi. Melalui komunikasi yang intensif, jadwal seleksi akhirnya berhasil diselaraskan agar lebih optimal.
Dispora Kaltim juga berencana memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pemuda di pelosok daerah agar informasi lebih mudah diakses.
Diharapkan dengan sosialisasi yang lebih kuat dan teknologi yang mendukung, tingkat partisipasi pemuda akan meningkat, dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Kalimantan Timur bisa semakin optimal. (dot/adv/disporakaltim)