Samarinda, Kaltimnow.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengevaluasi hasil perolehan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, di mana Kaltim gagal memenuhi target masuk lima besar. Hasil ini menjadi bahan pertimbangan bagi Dispora untuk menyusun program pembinaan atlet yang lebih efektif menuju PON XXII di Nusa Tenggara tahun 2028.
Dispora Kaltim menegaskan pentingnya mempertahankan posisi Kaltim sebagai salah satu provinsi dengan raihan medali terbanyak di luar Pulau Jawa.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengatakan bahwa pemerintah provinsi siap mendukung upaya peningkatan prestasi olahraga di daerah. Salah satu inisiatif yang tengah dipertimbangkan adalah mengadakan pemusatan latihan (TC) khusus untuk para atlet peraih medali dari PON Aceh-Sumut.
“Kami ingin menyiapkan TC khusus bagi atlet-atlet yang berhasil meraih medali di PON kemarin. Ini sebagai langkah untuk terus membina dan mengasah kemampuan mereka,” kata Rasman.
Rencana pemusatan latihan ini masih perlu dikoordinasikan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim selaku induk organisasi olahraga prestasi. Rasman menjelaskan bahwa koordinasi dengan KONI penting untuk menentukan format yang tepat dalam persiapan para atlet.
“Kami perlu berbicara dengan KONI mengenai catatan-catatan yang perlu diperhatikan, apakah langsung diadakan TC atau ada langkah lainnya yang lebih efektif,” ujarnya.
Dispora berharap keputusan yang diambil dapat sesuai dengan kebutuhan peningkatan prestasi olahraga di Kaltim. Rasman menambahkan, pihaknya ingin memastikan bahwa semua langkah yang diambil benar-benar efektif untuk membangun prestasi olahraga daerah secara berkesinambungan.
Dengan inisiatif ini, Dispora dan KONI Kaltim berharap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan posisi Kaltim dalam perolehan medali di PON berikutnya, sekaligus memperkuat potensi para atlet daerah untuk tampil lebih unggul di level nasional. (dot/adv/disporakaltim)