DPRD Harap Tahun Ajaran 2022, ISBI Kaltim Kembali Terima Mahasiswa Baru

Samarinda, Kaltimnow.id – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait keberlanjutan Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim yang sebelumnya tidak lagi membuka penerimaan mahasiswa baru sejak tahun 2019, di gedung E Lantai 1, Selasa (06/07/2021).

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menjelaskan, alasan ISBI Kaltim tidak menerima mahasiswa baru karena Pemprov Kaltim belum mendapatkan legalitas dari Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).

“Sayang sebenarnya. Ternyata selama ini ada informasi yang tidak selaras. Karena ini jadi kewenangan pusat, dan berharap bahwa ISBI di bawah tanggung jawab Kemenristekdikti. Tapi belum bisa karena ada persyaratan yang belum di penuhi,” kata Rusman Ya’qub, saat ditemui media usai RDP.

Lanjutnya, hingga sekarang ISBI Kaltim masih berada dibawah asuhan Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan status Program Studi (Prodi) ISBI Kaltim pun berada dibawah ISI Yogyakarta.

Rusman juga mengatakan, pihaknya memberikan waktu 6 bulan kepada Pemprov Kaltim untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Seperti Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenristekdikti, ISI, dan Pemprov Kaltim.

“Harapan kami tahun ajaran 2022/2023 ISBI Kaltim kembali menerima mahasiswa baru,” paparnya.

Berdasarkan hasil RDP, Komisi IV DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim, Rusman mengatakan bersepakat agar ISBI Kaltim dapat kembali berjalan. Ia pun sangat menyayangkan jika ISBI kaltim tidak dilanjutkan.

Sebelumnya diketahui, bahwa ISBI Kaltim tidak menerima mahasiswa baru tahun 2019/2020 setelah Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti bersurat ke Pemprov Kaltim pada 2019. Memberitahukan bahwa tahun 2020 tidak disediakan lagi anggaran untuk pembiayaan Prodi Diluar Domisili (PDD) Rintisan ISI, yakni ISBI Kaltim.

Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, berbicara pendidikan pihaknya telah menerima hasil yang bagus. Buktinya anak-anak yang lulus melalui ISBI Kaltim telah menjadi guru di Samarinda dan Paser.

Anwar mengaku, dirinya sempat berdialog dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Markarim, mempertanyakan status ISBI Kaltim.

“Saya sempat berbicara, kenapa ditutup. Kalau mau ditutup lagi kasihan anak-anak yang memiliki bakat kesenian, saat ini kami akan menindaklanjuti rencana pembukaan kembali ISBI Kaltim,” tutupnya.

Penulis: Chintia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *