Samarinda, Kaltimnow.id – Pada Bidang Ekonomi Pertanian, Pemerintah dinilai masih kurang masif dalam memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Hal tersebut dapat dilihat dari presentase petani muda Indonesia yang saat ini hanya sebesar 20 persen.
Melihat keadaan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun mengatakan, adanya petani milenial saat ini pun itu tumbuh secara alami dari para petaninya. Karenanya, menurut dia hal ini harus didorong dan dikembangkan.
“Itu harus terus di perbanyak. Jadi bukan sekedar tumbuh karena kemauan saja tetapi mendapatkan perhatian secara khusus dari pemerintah daerah,” katanya.
Hal tersebut, kata Samsun, dilakukan agar petani milenial semakin banyak dan semakin produktif. Bukan itu saja, dia juga menilai perlu diciptakan suasana yang menimbulkan rasa kebanggaan terhadap pertanian di Kaltim.
“Jadi yang sebelumnya petani hanya dinilai kumuh dan miskin harus dapat dirubah. Bahwa petani itu keren, menghasilkan, dan kaya,” ucapnya.
Legislator dari fraksi PDI Pejuangan itu menegaskan, bahwa Benua Etam ini memiliki lahan yang luas dan sudah semestinya pemerintah dapat membuka lahan seluas-luasnya pula untuk sektor pertanian.
“Jadi bukan hanya sekedar memanfaatkan lahan sisa pekarangan saja, tetapi bagaimana kita bisa produktif, ya harus banyak lahannya dan lahan kita sangat memungkinkan untuk itu,” sebut Samsun.
Untuk itu, Samsun berpendapat tinggal petani milenial yang harus di maksimalkan.
“Tinggal petaninya saja belum banyak di maksimalkan, dan harus menjadi maksimal,” pungkasnya. (tia/adv/dprdkaltim)