Samarinda, Kaltiimnow.id – Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal, menyoroti polemik yang terjadi akibat maraknya Pertamini ilegal di Samarinda. Ia mendesak Pertamina untuk turut serta dalam upaya penertiban.
Menurut Joha Fajal, Pertamina harus mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah Pertamini ilegal yang semakin merajalela di beberapa jalan dan pemukiman warga Samarinda
“Kami meminta Pertamina juga segera turun tangan dan menertibkan Pertamini ilegal ini. Kami tidak ingin terjadi korban jiwa lagi,” ungkapnya.
Meskipun mengakui bahwa keberadaan Pertamini memudahkan akses masyarakat terutama di daerah terpencil, Fajal mengingatkan bahwa keamanan dari Pertamini ilegal tidak dapat dipastikan.
“Masyarakat bisa mendapatkan BBM, tapi Pertamini ilegal ini tidak memiliki izin resmi dan keamanannya tidak bisa dijamin,” tambahnya.
Fajal menyatakan bahwa DPRD bersama Pemerintah Kota Samarinda sedang mencari solusi terbaik untuk menangani masalah tersebut tanpa menimbulkan konflik yang merugikan pihak-pihak terlibat.
“Di satu sisi, masyarakat terbantu karena dapat menghindari antrean panjang di SPBU. Tapi di sisi lain, ada yang merasa dirugikan karena harga Pertalite mencapai Rp12 ribu per liter, sementara di SPBU hanya Rp10 ribu per liter,” jelas dia.
Selain itu, Fajal juga menekankan potensi bahaya keberadaan Pertamini yang telah menjadi sumber kebakaran di beberapa wilayah, termasuk di Samarinda.
“Dalam beberapa kasus, mesin Pertamini meledak dan menimbulkan korban jiwa. Ini harus menjadi perhatian khusus,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda)