Samarinda – Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Priyo Widyanto mengumpulkan sejumlah pimpinan perguruan tinggi, tokoh agama dan beberapa kepala sekolah di Samarinda, pada Selasa (01-10-2019). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kalimantan Timur.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan pertemuan yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda itu sebagai upaya untuk melakukan evaluasi terhadap aksi demonstran yang terjadi akhir-akhir ini.
“Ini lebih pada evaluasi terhadap unjuk rasa yang sudah tiga kali dilaksanakan di gedung DPRD Kaltim. Dari evaluasi ini kita melihat bahwa ada sesuatu yang harus kita diskusikan terkait situasi yang sebenarnya” kata Priyo Widyanto.
Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa maupun pelajar tidak seperti biasanya. Ia pun menduga jika aksi yang sudah berlangsung selama 3 kali itu ada pihak tertentu yang sengaja membuat unjuk rasa tidak tuntas-tuntas hingga memasuki pukul 18.00 WITA.
“Tidak ada alasan mereka untuk tidak bisa menyampaikan tuntutannya kepada anggota dewan. Karena anggota dewan sudah proaktif dengan datang, bahkan tidak diberikan kesempatan menyampaikan sesuatu,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Rektor III Universitas Mulawarman Samarinda Encik Akhmad Syaifudin menampik jika pertemuan tersebut sebagai upaya intimidasi aparat keamanan terhadap keterlibatan perguruan tinggi dalam unjuk rasa. Ia mengatakan pertemuan tersebut hanya sebatas memberikan pencerahan terhadap kondisi aksi mahasiswa yang berlangsung di Samarinda.
“Bukan dalam kapasitas melarang, artinya bagaimana pak Kapolda menginginkan kalau berjuang itu betul-betul menyampaikannya aspirasi dengan cara-cara yang sesuai dengan Undang-undang yang berlaku, gak ada kata-kata melarang,” tegasnya. (kmn)