Samarinda, Kaltimnow.id – Semenjak ditetapkannya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah melakukan beberapa agenda persiapan perencanaan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), agar masyarakat Benua Etam dapat bersaing.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah melakukan akselerasi terkait dengan sekolah eksisting (yang sudah ada,-red), di dua kabupaten yaitu Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Maksudnya itu yang sudah ada sekolah negeri, yang sudah ada Unit Sekolah Baru (USB) nya, itu sudah mulai,” ujarnya.
Bahkan, saat di tahun 2023 ini, sudah ada beberapa unit USB yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK), seperti SMA Negeri 3 Loa Kulu, kabupaten Kukar.
“Itu berandanya IKN sebenarnya, karena hampir berbatasan dengan kawasan induk pusat pemerintahan, termasuk di SMA 1 Sepaku pun, kalau tidak salah juga ada beberapa bantuan pemerintah provinsi,” ungkap Salehuddin.
“Walaupun kita fokus ke eksisting yang ada dulu, yang memang kurang sarana-prasarananya, dan kemudian keberadaan gurunya kita dorong juga,” sambungnya.
Sebab, menurut Salehuddin, proses IKN akan terus berjalan, dan kemungkinan besar di tahun 2024 mendatang tenaga kerja, baik itu dari kementrian atau dari segala macam aspek untuk membangun IKN, akan memerlukan tenaga kerja yang berdomisili dikawasan sekitar IKN.
“Nah kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan bersekolah disitu. Tapi, pemprov melalui Disdikbud sudah sangat sigap, dan kami komisi IV sudah menyampaikan itu, Alhamdulillah ini sudah berjalan persiapannya, yang artinya di daerah berandanya ini PPU sama Kukar itu sedang kita benahi,” tuturnya.
Dirinya menyampaikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kaltim cukup naik, namun tidak signifikan. Untuk itu, Salehuddin berharap, dalam peningkatan SDM Kaltim, melalui Disdikbud dan DPSDM BKD dapat memaksimalkan program-program yang dapat memajukan SDM di Bumi Etam.
“Kita juga berharap dinas pendidikan juga sudah berjalan (kalau terkait peningkatan), tetapi memang belum maksimal. Kita harapkan juga nantinya uji kompetensi guru yang relatif rendah di Kaltim itu menjadi perhatian kita,” jelasnya. (tia/adv/dprdkaltim)