Hadapi Pemilu, Andi Harun Imbau Warga Samarinda Jaga Kerukunan dan Persatuan

Samarinda, Kaltimnow.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Nanang Avianto, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, serta seluruh pejabat utama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot).

Andi Harun menyambut baik kedatangan Kapolda Kaltim, yang bertempat di kantor Polresta Samarinda, pada Jumat (24/11/2023) pagi.

“Tadi pagi di Pukul 7.30 Wita, saya bersama seluruh forkopimda, pak Kajari, pak Dandim, dan seluruh pejabat utama di Samarinda menyambut pak Kapolda melakukan kunjungan kerja ke wilayah Polresta Samarinda, dan sekaligus berdiskusi beberapa hal,” katanya.

Andi Harun menekankan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah Kaltim, termasuk Kota Samarinda, terutama dalam menghadapi situasi politik.

“Bagaimana memastikan wilayah kita tetap kondusif, terutama menghadapi tahun-tahun politik,” tambahnya.

Orang nomor satu di Kota Samarinda itu, menyampaikan bahwa pihaknya terus berdiskusi untuk menjaga kerukunan, dan persatuan di Kota Tepian.

“Dan beliau berpesan, pada Pemilu ini boleh kita berbeda pendapat, tapi NKRI itu terus menjadi spirit kita menjaga keutuhan dan persatuan kita, itu yang paling utama,” ucapnya.

Menjaga kesatuan dan persatuan ini, menurut Andi Harun, harus di sosialisasikan kepada semua lapisan masyarakat untuk mencegah perpecahan.

“Tidak hanya dikalangan partai politik tapi juga di semua elemen bangsa, suku, etnis, dan semua lembaga-lembaga masyarakat kita semua harus menempatkan pemilu, sebagai alat untuk mempersatukan, bukan sebagai alat untuk memecah,” imbuhnya.

Andi Harun juga menekankan pentingnya masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi yang tersebar di media sosial.

“Kami mengimbau untuk menghindari konten, ujaran, atau berita yang bisa merusak persatuan. Penting bagi kita untuk tidak terpengaruh olehnya,” pesannya.

Dia menegaskan bahwa mungkin akan ada kelompok yang tidak mendukung persatuan dan kerukunan yang telah dibangun.

“Mereka tidak senang kita melaksanakan kegiatan termasuk pemilu dengan tenang. Jika ada propaganda dan provokasi, kita harus mengenali dan menghindarinya,” tandas Andi Harun. (adv/diskominfo samarinda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *