Samarinda, Kaltimnow.id – Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, Kepala Kantor Bahasa provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ajak masyarakat lestarikan bahasa daerah hingga mengajarkan kepada generasi muda.
Dimana Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang dituturkan oleh beragam suku. Dihimpun dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kaltim ada 16 bahasa daerah, sedangkan di Kaltara 11 bahasa.
“Kita ada dua program, yaitu konservasi dan revitalisasi bahasa. Dimana kedua program tersebut merupakan, upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan sebuah bahasa. Serta menghidupkan kembali bahasa daerah di kalangan generasi muda,” kata Anang Santosa, Selasa (17/8/2021) pagi.
Pria yang akrab dipanggil Anang ini mengungkpan, ada berbagai faktor dimana bahasa daerah cenderung ditinggalkan, misalnya mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lain atau perkawinan antar suku, serta adanya suku mayoritas dan minoritas dalam hal jumlahnya.
“Perlu diketahui bahwa salah satu sebab kepunahan sebuah bahasa adalah karena para orang tua tidak lagi mengajarkan bahasa ibu kepada anak-anaknya dan tidak secara aktif menggunakannya dalam berbagai ranah komunikasi di rumah atau keluarga mereka,” jelasnya.
Sehingga para generasi muda sebagai pelaku penerus bangsa, cenderung meninggalkan bahasa daerah. Dan bertepatan dengan 17 Agustus, dalam membakar semangat ia mengajak masyarakat dapat melestarikan bahasa daerah.
“Mari kita semua bangga dengan bahasa daerah masing-masing dan memperkenalkan kepada generasi penerus. Gunakan bahasa daerah dimana saja secara aktif. Karena bahasa merupakan salah satu identitas,” pungkasnya. (ant)
