IPP Kaltim Diurutan ke 17 se-Indonesia, Dispora: Peningkatan Perlu Sinergisitas dari Semua Pihak

Samarinda, Kaltimnow.id – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kalimantan Timur (Kaltim) terbilang masih rendah. Padahal, Benua Etam bakal menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun depan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Agus Hari Kesuma mengatakan jika IPP Kaltim saat ini menduduki peringkat ke 17 dari 38 provinsi di Indonesia.

“Indeks kita masih di bawah rata-rata IPP Indonesia. Di mana untuk IPP-nya berada di angka 53,33. Itu lah yang menyebabkan Kaltim berada di urutan ke 17,” urainya.

Agus menerangkan, IPP adalah ukuran kualitas hidup pemuda. Ada enam domain yang menjadi tolak ukur IPP, yaitu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

“Padahal kelompok pemuda ini merupakan subjek utama dalam upaya mendongkrak IPP di Kaltim. Jika menengok misi pertama Pemprov Kaltim yakni berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, maka upaya harus dilakukan,” kata Agus.

Untuk itu, dalam upaya menaikkan IPP, Dispora Kaltim melakukan pendekatan terhadap enam domain tersebut. Melibatkan berbagai pihak terkait kepemudaan yang ada.

“Untuk meningkatkan IPP perlu sinergisitas dari semua pihak, meliputi akademisi, pemerintah, swasta, media, dan masyarakat yang di dalamnya termasuk pemuda dan organisasi kepemudaan, apalagi para pemuda inilah yang menjadi subjek pembangunan terkait IPP,” katanya.

Dari sinegitas antara lembaga tersebut, diharapkan melahirkan strategi dan kebijakan yang tepat untuk dapat mendorong capaian IPP di Kaltim. Termasuk dalam upaya mendukung target IPP secara nasional pada tahun 2024 yang sebesar 57,67.

Peningkatan IPP di Kaltim ini juga diharapkan menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan peluang bonus demografi yang ada.

“Terutama untuk kaum perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas, sehingga kita melakukan berbagai hal untuk meningkatkan IPP. Keberhasilan pembangunan pemuda dalam segala aspek, mencetak SDM unggul dan memiliki daya saing yang tinggi, baik pemuda di daerah perkotaan maupun di kawasan pedesaan,” imbuhnya. (dan/adv/disporakaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *