Samarinda, Kaltimnow.id – Jembatan Mahakam I resmi ditutup total mulai Kamis (27/02/2025) setelah insiden tabrakan tongkang yang terjadi pekan lalu. Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari Komisi III DPRD Samarinda, yang menilai langkah tersebut sebagai upaya mencegah potensi bahaya di masa depan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menyatakan bahwa penutupan sementara Jembatan Mahakam I adalah langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan masyarakat.
“Saya rasa keputusan menutup Jembatan Mahakam I sudah benar, demi mengurangi risiko insiden yang lebih besar ke depannya,” ujar Abdul Rohim, pada Kamis (27/02/2025).
Ia juga menegaskan perlunya investigasi menyeluruh terhadap struktur jembatan, mengingat insiden serupa pernah terjadi sebelumnya.
“Jika ada kerusakan, segera diperbaiki. Jangan sampai ada insiden yang lebih fatal hingga menyebabkan korban jiwa. Itu konsekuensinya terlalu besar,” tegasnya.
Selain itu, Abdul Rohim meminta perusahaan pemilik tongkang bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan akibat tabrakan.
“Jembatan Mahakam I adalah infrastruktur vital yang menghubungkan Kota Samarinda. Tidak boleh ada pembiaran. Perusahaan yang menyebabkan insiden ini harus bertanggung jawab penuh,” tambahnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap investigasi dapat dilakukan dengan cepat dan komprehensif, terutama dalam aspek struktural jembatan.
“Jangan anggap remeh. Bisa saja ada masalah lebih serius pada struktur jembatan yang tidak terlihat. Hal ini justru berisiko besar,” tutupnya. (adv/dprdsamarinda)
