Samarinda, Kaltimnow.id – Kepala Dinas ESDM Kaltim Christianus Benny memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS yang ada di lingkup kerjanya.
Hal ini menyusul dugaan kasus hilangnya surat panggilan dari Pengadilan Negeri (PN) oleh 3 orang oknum PNS dan pegawai honorer.
“Ya, kita evaluasi lagi lah semuanya. Kita evaluasi terkait kinerja masing-masing, terutama yang honor juga akan kami evaluasi lagi di tahun depan,” tegas Benny saat diwawancarai awak media, pada Kamis (09/12/2021) kemarin.
Terkait dengan adanya usulan dari berbagai pihak untuk melakukan “Bersih-bersih” di Dinas ESDM Kaltim, Benny mengaku sangat mendukung usulan tersebut.
“Ya kita dukung saja rencana tersebut, mulai dari kita sendiri lah,” ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh unsur bidang yang ada di lingkup Dinas ESDM Kaltim saling terkait, sehingga diperlukan sinergi untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab.
“Yang jelas sesuai dengan komitmen pemerintah. Karena bagaimanapun tahun depan secara tidak langsung pasti juga membantu PNS, membantu Kepala Seksi, Kasubbag membantu, bidang membantu saya juga. Jadi, kalau jelek-jeleknya mereka pasti larinya ke ESDM juga. Jadi kita pelan-pelan (evaluasi, red)” katanya.
Saat ditanya mengenai adanya pemanggilan dari Kejati dengan status sebagai saksi, Benny mengaku belum menerima surat panggilan dimaksud. Justru kata dia, surat panggilan yang dia terima berasal dari Polresta Samarinda.
“Kayaknya belum ada saya dipanggil sama Kejati. Ini baru yang di Polres saja, rencananya mau dipanggil,” pungkasnya.
Penulis: Cintia