Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Tahun ajaran baru 2021/2022, sekolah tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD)/sederajat, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat telah membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada 29 Juni – 03 Juli lalu.
Namun sejauh itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) belum menerima adanya laporan kendala dari seluruh sekolah di Kukar yang berdasarkan kunjungan langsung ke beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Tenggarong.
“Sampai saat ini informasinya terkendala hari pertama saat penundaan saja, kalau selanjutnya berdasarkan kunjungan ke sekolah-sekolah masih aman-aman saja,” ujar Kepala Disdikbud Kukar Slamet Hadiraharjo, saat dikonfirmasi melalui telepon.
Begitupun dari para orang tua siswa tidak ada komplain, karena memang sekolah menyediakan pelaksanaan PPDB secara online dan offline. Sehingga ketika ada orang tua yang kurang memahami IT, maka mereka memilih mendaftarkan anaknya langsung ke sekolah melalui jalur offline. Seluruh sekolah juga sudah memastikan terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, fakta yang ditemukannya di lapangan, hanya terjadi penurunan tren pendaftaran. Masing-masing sekolah menerima berkas pendaftaran lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
Dari hasil penelusurannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Diantaranya mulai banyak orang tua siswa yang memilih mendaftarkan anak ke pesantren, lantaran di pesantren selalu melakukan pembelajaran tatap muka, meski sejak tahun lalu, pandemi ada di Kukar.
“Mungkin orang tua sudah lelah atau mulai bingung mengajari anak-anaknya, ditambah adanya sekolah-sekolah baru, sehingga menjadi alternatif dari sekolah-sekolah yang ada,” tambahnya. (adv/ant)