Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata Kaltim menggelar pelatihan dan sertifikasi untuk para pelaku seni pertunjukan.
Program yang berlangsung dari 18 hingga 22 Oktober 2024 di Samarinda ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif (Ekraf) Kaltim, sekaligus memberi nilai tambah pada bidang seni pertunjukan di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menegaskan, sertifikasi ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan daya saing seniman Kaltim.
“Target utama kami di program pengembangan SDM Ekraf adalah penguatan sertifikasi. Melalui kolaborasi ini, komunitas pelaku seni pertunjukan mendapatkan pelatihan dari para asesor, lalu mereka menjalani tes dan mendapatkan sertifikasi,” kata Ririn.
Menurut Ririn, sertifikasi ini tidak hanya mengukuhkan kompetensi tetapi juga meningkatkan posisi tawar bagi seniman Kaltim.
“Dengan sertifikasi, para seniman diharapkan memiliki bargaining power yang lebih kuat sehingga bisa berkiprah baik di Kaltim maupun di tingkat internasional,” tambahnya.
Arman Fauzan Hamid, pegiat seni pertunjukan yang juga General Manager Pantai BSB, melihat kegiatan ini sebagai peluang besar untuk memperkuat industri seni pertunjukan di Kaltim. Menurutnya, sertifikasi dapat membantu para pelaku seni lokal memperluas wawasan dan meningkatkan standar dalam membuat sebuah pertunjukan yang lebih profesional.
“Selama ini di Kaltim, khususnya seni pertunjukan, kita agak tertinggal dari sisi teknologi. Di Jawa, tempat-tempat seperti Transtudio, Ancol, atau Taman Mini Indonesia Indah bahkan sudah menggunakan efek visual dan teknologi canggih untuk membuat pertunjukan yang lebih kontemporer,” ujar Arman.
Arman menambahkan bahwa kehadiran sertifikasi ini bisa menjadi jalan bagi para pelaku seni Kaltim untuk lebih memahami kebutuhan pasar yang modern.
“Orang-orang di sini harus mulai mempertimbangkan spesial efek, teknologi, visual yang menarik, karena itu yang bisa membuat penonton lebih engaged dengan pertunjukan seni kita,” jelasnya.
Dinas Pariwisata Kaltim berharap program ini dapat menjadi batu loncatan bagi sektor seni pertunjukan di Kaltim untuk tidak hanya bertahan tetapi berkembang menjadi daya tarik seni yang lebih profesional dan berkualitas. (mul/adv/disparkaltim)