Samarinda – Sebanyak 52.880 Kg benih padi asal Lombok Barat tiba di Terminal Peti Kemas Palaran Samarinda. Benih padi yang dibawa melalui Kapal Laut Lumoso Bahagia Voy 344 dan Tanto Luas Voy 708 itu, diterima Pejabat Karantina Pertanian Samarinda.
“Benih padi ini merupakan bantuan pemerintah sehingga pejabat karantina Pertanian samarinda mengawal benih ini sebelum didistribusikan ke Kabupaten Penajam Paser Utara. Pemeriksaan dilakukan terhadap kelengkapan dokumen dan fisik terhadap benih tersebut,” kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (17/06/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim yang diakses melalui website didapat bahwa luas lahan sawah di Provinsi Kaltim irigasi dan non irigasi adalah 62.062 hektar. Sementara khusus Penajam Paser Utara adalah 10.061 hektar untuk lahan sawah.
Dengan luas lahan yang cukup, diharapkan sektor pertanian terutama produksi padi dapat ditingkatkan sehingga Kaltim dapat memenuhi kebutuhan beras tanpa mengharap daerah lain.
“Sesuai intruksi Menteri Pertanian dan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang 11 bahan pangan pokok termasuk beras kita akan kawal sampai ke petani,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginstruksi jajarannya yang bertugas di batas penjuru negeri atau border melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan serta pakan asal produk pertanian.
Semetara itu Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengatakan, khusus untuk 11 jenis bahan pangan pokok, kelancaran distribusinya mendapat pengawalan ketat dari pihaknya.
“Jadi seperti beras, cabe merah, bawang merah dan jagung yang termasuk didalam kelompok ini distribusi antar area kami fasilitasi. Dan tidak dapat diekspor, kecuali mendapat rekomendasi dari direktorat jendral teknis terkait,” jelasnya. (kmn)