Samarinda, Kaltimnow.id – Kebun Raya Universitas Mulawarman (KRUS), yang dulunya menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Samarinda, kini menjadi perhatian serius. Terbengkalainya tempat wisata ini telah memicu keprihatinan dari Wakil Ketua Komisi III DRPD Samarinda, Samri Shaputra.
Samri Shaputra, yang juga politisi dari Partai Keadilan Sejahtera, menyoroti kondisi KRUS yang semakin memprihatinkan. Dalam pernyataannya, bahwa KRUS dulunya ramai dikunjungi, terutama selama bulan puasa. Namun, saat ini, tempat tersebut dibiarkan terlantar.
“KRUS dulunya adalah tempat yang ramai dikunjungi selama bulan puasa. Namun, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,” ungkap Samri, pada Senin (18/03/2024).
Menanggapi hal ini, Samri mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk memberikan perhatian khusus pada pengelolaan dan pemeliharaan tempat wisata, termasuk KRUS. Dia meyakini bahwa revitalisasi KRUS dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kota Samarinda.
“Kita harus menggali kembali potensi tempat-tempat seperti KRUS yang bisa menjadi sumber pendapatan daerah,” ujar Samri.
Samri juga menambahkan bahwa diperlukan alokasi anggaran khusus dari Pemerintah Kota Samarinda untuk pemeliharaan dan pengembangan tempat wisata seperti KRUS.
“KRUS memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata, tetapi kurangnya perawatan dan pemeliharaan telah menyebabkan kondisi saat ini,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda)