Keluhan Petani dan Nelayan Samarinda, Sarifah Suraidah Berjanji Kawal di DPR RI

Samarinda, Kaltimnow.id – Kesulitan petani lokal dalam mendapatkan pupuk bersubsidi serta ketidakmampuan bersaing dengan harga produk impor menjadi sorotan dalam reses yang digelar Sarifah Suraidah, anggota Komisi VI DPR RI, di Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, pada Selasa (17/12/2024).

Sarifah, yang juga merupakan politisi dari Partai Golkar, mengungkapkan bahwa banyak aspirasi masyarakat yang diserap dalam kunjungan tersebut, termasuk permasalahan di sektor UMKM, nelayan, dan pertanian.

“Tadi ada banyak keluhan dari warga, mulai dari sulitnya mendapatkan pupuk, harga pupuk yang mahal, hingga persoalan nelayan yang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak. Semua akan saya sampaikan di DPR RI,” ujar Sarifah.

Dalam dialog, Giarni, Koordinator RT 8 Kelurahan Sindang Sari, menyuarakan keresahan para petani lokal. Ia mengungkapkan bahwa pupuk bersubsidi semakin sulit didapatkan, bahkan hanya tersedia sekali setahun.

“Sudah pupuknya mahal, hasil panen kami sulit bersaing di pasar. Beras lokal kami kalah dengan beras impor, padahal kualitasnya lebih baik. Kalau menurunkan harga, kami akan rugi besar,” kata Giarni.

Ia juga menyebutkan bahwa kurangnya pembeli untuk hasil panen membuat petani kesulitan untuk bertahan. “Kami harap ada perhatian lebih dari pemerintah. Setidaknya, pupuk bisa lebih terjangkau dan mudah didapatkan,” tambahnya.

Selain petani, pelaku UMKM juga menyampaikan harapan agar ada bantuan modal dan pelatihan usaha. Mereka mengeluhkan minimnya wadah untuk mengembangkan bisnis lokal.

Sementara itu, nelayan mengeluhkan sulitnya akses terhadap BBM dan gas. Hal ini berdampak langsung pada produktivitas mereka.

Sarifah menegaskan akan mengoordinasikan semua keluhan tersebut dengan kementerian dan mitra kerja terkait di Komisi VI DPR RI.

“Kami akan upayakan pembekalan untuk UMKM, bantuan modal, dan solusi atas permasalahan pupuk bagi petani di Kalimantan Timur. Begitu juga terkait akses BBM dan gas untuk nelayan. Insya Allah, semua aspirasi ini akan saya suarakan ke pusat,” tegas Sarifah.

Masyarakat Kalimantan Timur, khususnya petani, berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk membantu mereka. Dukungan berupa pupuk bersubsidi, alat pertanian, serta akses pasar yang lebih baik dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Semoga dengan adanya kunjungan ini, pemerintah bisa benar-benar mendengar keluhan kami dan memberikan solusi nyata,” pungkas Giarni.

Penulis: Cintia Rahmadani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *