Kemarau Panjang, Polsek Batu Sopang Salurkan Air Bersih ke Desa Samurangau

Paser, Kaltimnow.id  – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi masih mengalami El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD), dan puncaknya pada bulan Oktober 2023.

Adapun wilayah yang terdampak kekeringan Sumatera bagian tengah hingga Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawarsi, Maluku Utara dan Papua. Beberapa wilayah pun diberi peringatan dini potensi kekeringan di awal Oktober.

Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pun ikut terkena dampak kekeringan di awal bulan ini. Pihak kepolisian setempat pun menyalurkan air bersih kepada masyarakat.

“Disini sejumlah masyarakat sudah mulai kesusahan mencari air bersih untuk kebutuhan, alhamdulillah Bakti Polri untuk Negeri, kami dari pihak Polsek Batu Sopang menyalurkan air bersih ke rumah-rumah masyarakat,” kata Kapolsek Batu Sopang Iptu Harwanto kepada Kaltimnow.id, Sabtu (7/10/2023) siang.

Adapun air bersih tersebut disalurkan ke Desa Samurangau, sebanyak 15.000 liter/kubik menggunakan kendaraan unit tanki Polres Paser. Dan kegiatan ini tidak hanya di satu desa saja, nantinya akan berlanjut ke beberapa desa yang mengalami krisis air bersih.

Foto : Polsek Batu Sopang Menyalurkan Air Bersih di Desa Samurangau.
Sumber : Kaltimnow.id
Foto : Polsek Batu Sopang Menyalurkan Air Bersih di Desa Samurangau. Sumber : Kaltimnow.id

Iptu Harwanto mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mempersiapkan wadah ketika hujan tiba, sehingga air tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencuci baju dan sebagainya.

Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi kemudian Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 199 titik api yang tersebuat Provinsi Kaltim.   Adapun rinciannya Kabupaten Paser 74 titik, Penajam Paser Utara (PPU) 3 titik, Kutai Timur (Kutim) 46 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 61 titik, Kutai Barat (Kubar) 7 titik, dan Berau 8 titik.

“Melihat laporan dari BMKG tersebut, tentunya selain kekurangan air, kita juga menghadapi adanya kebakaran lahan pada saat musim kemarau ini. Saya mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat sedang beraktivitas di dalam hutan, jangan membuang putung rokok sembarangan,” imbuhnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *