Mahakam Ulu, Kaltimnow.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim telah menegaskan urgensi pentingnya perbaikan infrastruktur SMA di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) seperti pembangunan pagar.
Karena di sinyalir telah menimbulkan beberapa kerugian yang terjadi di lingkungan sekolah.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang, telah mengusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur SMA Negeri 1 Long Pahangai dengan memasang pagar.
Usulan ini bertujuan untuk mengatasi masalah keamanan sekolah dan kedisiplinan siswa.
“SMA Negeri 1 Long Pahangai itu sekolah kewenangan dari provinsi, kan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi yang mengurus pembangunan sekolahnya,” ungkapnya, Minggu (22/10/2023).
Verdiana menyatakan bahwa hingga saat ini, keadaan sekolah tanpa pagar telah mengakibatkan beberapa hewan ternak seperti sapi juga masuk ke dalam halaman sekolah.
“Selain itu, dapat mengancam pengamanan untuk siswa yang rentan melakukan bolos sekolah. Maka dari itu, saya usulkan untuk pagar-pagar, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” katanya.
Legislator daerah pemilihan Kutai Barat dan Mahulu itu mengatakan bahwa usulan tersebut sudah dia sampaikan berkali-kali kepada pihak terkait. Veridiana berharap agar usulan tersebut segera ditindaklanjuti mengingat anggaran pendidikan provinsi yang cukup besar.
Sementara itu, usulan pagar SMA Negeri 1 Long Pahangai juga mendapat dukungan dari anggota komisi lainnya yang mengetahui kondisi sekolah tersebut.
“Selain di SMA tersebut, tentu ada beberapa sekolah lain yang juga membutuhkan perbaikan infrastruktur,” jelasnya.
Dalam konteks keamanan sekolah yang tanpa pagar, Veridiana tegas menyuarakan permohonan kepada pihak kepolisian untuk mengintensifkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah di pedalaman, terutama yang tersembunyi dalam belantara hutan.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima laporan dari warga yang menunjukkan bahwa ada sekolah yang disusupi oleh individu yang tidak bertanggung jawab.
“Itu barang-barangnya mahal-mahal, termasuk komputer dan perangkat sekolah lainnya” pungkasnya. (sio/adv/dprdkaltim)