Samarinda, Kaltimnow.id – Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim kian memperkuat kerja sama dalam mengembangkan sektor pariwisata di Benua Etam.
Kolaborasi yang dimulai sejak pandemi ini semakin erat seiring meningkatnya komunikasi antara kedua pihak, yang disebut sebagai koneksi antara kebutuhan industri dan peran pemerintah.
Ketua DPD PUTRI Kaltim, Dian Rosita menilai, inisiatif ini sebagai langkah strategis yang telah lama dinanti oleh pengusaha destinasi wisata di Kaltim.
“Kami dari PUTRI sangat senang dengan keterbukaan Dispar Kaltim dalam berdiskusi tentang kebutuhan pelaku usaha pariwisata. Bahkan, Dispar Kaltim menanyakan apa saja yang kami perlukan, seperti pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan. Ini adalah sinergi yang benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ujar Dian dalam wawancara.
Kolaborasi ini telah terwujud di beberapa kota, seperti Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar), di mana komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha pariwisata berjalan intens.
Di Samarinda, usaha destinasi wisata telah terdata rapi dengan kontribusi pajak dari tiket masuk, parkir, hingga kuliner.
Di sisi lain, Kukar mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah destinasi wisata baru pasca-pandemi, dengan tempat-tempat seperti Taman Gubang dan Taman Seri sebagai andalan.
“Kukar sekarang memang menjadi daerah yang paling aktif berkembang dalam sektor pariwisata setelah pandemi. Destinasi seperti Lakeview dan banyak lainnya muncul di sana. Bahkan, Kukar telah mengadakan pemilihan destinasi favorit yang merupakan inisiatif dari PUTRI,” jelas Dian.
Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang destinasi favorit tersebut diajak untuk mengikuti studi tiru ke Yogyakarta dan Malang, kota yang dinilai berhasil mengembangkan pariwisata berbasis lokal.
Dian mengungkapkan, kunjungan tersebut membuka wawasan baru bagi pelaku usaha di Kukar, dengan ide-ide segar yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing destinasi wisata di Kaltim.
“Banyak pengusaha di Kukar yang termotivasi untuk mengembangkan kreativitas setelah studi tiru. Mereka kembali dengan antusiasme tinggi untuk membangun dan meluncurkan destinasi yang lebih kreatif dan kompetitif,” kata Dian.
Selain itu, Dian menuturkan bahwa kompetisi sehat di antara para pengusaha wisata di Kaltim juga berkontribusi pada peningkatan kualitas destinasi.
“Di PUTRI, kami guyub, sering bercanda tapi tetap kompetitif. Masing-masing dari kami saling mendukung dan memahami kelemahan serta kekuatan destinasi yang dikelola,” tandasnya. (mul/adv/disparkaltim)