Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati, menyoroti pentingnya literasi dalam menghadapi perubahan pola dan perkembangan teknologi di era digitalisasi.
Menurut Puji Setyowati, grafik literasi di Kaltim yang terus menurun merupakan sebuah kondisi mengkhawatirkan.
Dulu, perpustakaan adalah tempat yang biasa dikunjungi oleh masyarakat, tetapi sekarang digitalisasi telah menggeser kebiasaan tersebut.
“Kami ingin mengembalikan pentingnya literasi, bukan hanya sebagai sumber ilmu, tetapi juga dalam mendukung perkembangan psikologi anak-anak. Oleh karena itu, kami memulai dari nol dengan mendekati PAUD dan TK sebagai tahap awal,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah melibatkan orang tua dalam membantu anak-anak membiasakan membaca.
Dengan bantuan PAUD dan guru- guru, anak-anak kini membaca setiap pagi dan diberikan tugas bagi orang tua untuk membacakan cerita-cerita di dalam buku cerita yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka.
Meskipun program ini dimulai dari tingkat PAUD dan TK, Puji juga menyadari pentingnya membiasakan literasi di tingkat SMA.
Namun, ia mengakui bahwa tantangan yang dihadapi akan lebih besar di tingkat ini.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah berkurangnya pengarang buku, karena semuanya beralih ke bentuk digital.
Namun, Puji bersama dengan pihak terkait berkomitmen untuk merubah kebiasaan dan meningkatkan minat membaca di Kaltim.
“Program literasi ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam mengembalikan kejayaan literasi di Kalimantan Timur dan memastikan bahwa literasi tidak tergerus oleh teknologi digital,” tandasnya. (tia/adv/dprdkaltim)
