Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan kesiapan dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada dengan mengoptimalkan efisiensi anggaran.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyatakan bahwa pendanaan PSU akan diupayakan melalui efisiensi anggaran kegiatan karena dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang tersedia tidak mencukupi.
“Kukar sendiri sepertinya akan menggunakan anggaran yang berasal dari efisiensi karena BTT kita tidak mencukupi,” ungkap Sunggono, pada Kamis (06/03/2025).
Saat ini, Pemkab Kukar masih menunggu jadwal resmi tahapan PSU dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, berdasarkan estimasi awal, kebutuhan anggaran yang diusulkan oleh KPU, Bawaslu, serta unsur keamanan seperti TNI-Polri mencapai sekitar Rp8 miliar.
“Itu masih terkoreksi sepertinya, karena hari ini ada usulan tambahan oleh kepolisian. Nanti kita akan verifikasi dulu besarannya berapa. Intinya, pertama kita upayakan dari efisiensi, sebagaimana diamanatkan dalam Inpres. Kedua, kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sunggono menyebutkan bahwa anggaran yang tersisa dari pelaksanaan Pilkada sebelumnya masih sekitar Rp4 miliar. Sementara itu, terkait penggunaan kembali alat peraga seperti bilik suara, keputusan akan diserahkan kepada KPU.
“Sepanjang bisa digunakan kembali, kenapa tidak? Supaya bisa menerapkan prinsip efisiensi,” tandasnya. (adv/diskominfokukar/rob)