Kukar Siapkan Fondasi Kuat untuk Pembangunan 2026

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menegaskan komitmennya untuk memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan di tahun 2026 sebagai bagian dari arah pembangunan jangka menengah 2025–2029.

Hal itu disampaikan Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 yang digelar di Ruang Rapat Ing Martadipura, Kantor Bappeda Kukar, Selasa (22/04/2025).

Edi menyebut 2026 sebagai tahun transisi penting pascapandemi COVID-19. Ia menekankan bahwa periode 2021–2026 merupakan masa paling berat dalam pembangunan Kukar, dengan berbagai keterbatasan ruang gerak dan tekanan ekonomi maupun sosial.

“Kita menjalankan pemerintahan dalam kondisi tidak normal. Namun alhamdulillah, melalui kerja keras, kita bisa pulih secara bertahap,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, jumlah penduduk miskin di Kukar sempat meningkat 3.940 jiwa pada 2021. Namun, melalui program stimulus dan strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, pemerintah berhasil mengentaskan 3.360 jiwa hingga akhir 2024.

“Kini Kukar mencatat kemiskinan ekstrem 0 persen. Ini capaian penting dalam proses pemulihan sosial dan ekonomi daerah,” tambahnya.

Untuk itu, Pemkab Kukar menetapkan tema pembangunan 2026 sebagai Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah dan Pemerataan Infrastruktur Pembangunan yang Berkelanjutan. Fokus utama diarahkan pada penguatan tata kelola birokrasi yang adaptif dan akuntabel, serta pemerataan infrastruktur guna meningkatkan akses dan layanan dasar bagi masyarakat.

“Kita ingin memastikan pembangunan berjalan efektif dan efisien, serta memberi dampak nyata bagi warga,” tegas Bupati.

Dalam forum Musrenbang tersebut, Edi juga menyampaikan empat pesan penting:

  1. Perangkat daerah diminta membangun sinergi bersama masyarakat sebagai subjek pembangunan.
  2. Masyarakat diajak menjaga kondusifitas serta aktif memberi masukan yang konstruktif.
  3. Pentingnya penguatan data pembangunan yang valid di era digital.
  4. Ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.

“Kami bekerja dengan komitmen dan dedikasi penuh untuk kesejahteraan masyarakat. Tapi pembangunan yang kita perjuangkan hanya akan bermakna jika dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *