Samarinda, Kaltimnow.id – Kurikulum double track di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) akan diterapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim).
Terkait hal tersebut, kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan dan saat ini sedang diproses.
“Iya, jadi sosialisasinya nanti. Ini masih kita rancang. Kalau yang di Kukar itu baru uji coba, alias masih piloting. Masih 1 sekolah itu di Sebulu,” katanya saat dikonfirmasi media, pada Rabu (29/06/2022).
Anwar menilai, kurikulum double track akan sangat bagus jika berhasil diterapkan di Kaltim. Apalagi sebelumnya Bidang Pembinaan SMA menyambangi Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan studitour.
“Sebab Jatim adalah provinsi yang sudah lebih dulu menerapkan kurikulum double track. Di sana, sudah ada 158 SMA yang mengaplikasikan double track. Namanya piloting, berarti daerahnya nanti satu-satu. Masih percontohan. Nanti akan diterapkan di seluruh Kaltim,” tambah Anwar.
Perlu diketahui, sistem kurikulum double track adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan antara SMA dan SMK. Siswa SMA akan dapat keterampilan tambahan. Jika lulusan SMA tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, keterampilan itu menjadi bekal agar lulusan SMA lebih siap bekerja di lingkup industri.
Selain ijazah SMA pendidikan formal, lulusan itu juga akan mengantongi sertifikasi keahlian. Keterampilan tambahan itu dikemas seperti ekskul. Siswa kelas 11 diperkenankan untuk mengikuti. Sekolah-sekolah yang jumlah lulusannya kurang dari 60 persen memilih untuk tidak lanjut ke perguruan tinggi akan menjadi target sasaran dari kurikulum double track. (cintia/adv/kominfokaltim)