Mahasiswa China Asal Indonesia, Luangkan Waktu Kuliah Online Sambil Berbisnis Kuliner

Samarinda, Kaltimnow.id – Pandemi Covid-19 yang belum juga usai membuat segala bentuk aktifitas masyarakat masih banyak dilakukan secara Work From Home (WFH), termasuk kegiatan belajar-mengajar.

Meski pemerintah sudah memberikan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait memberikan izin perkuliahan pada awal Januari 2021, namun masih banyak sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi yang melaksanakan pembelajaran secara online.

Menanggapi masalah tersebut, WFH maupun sekolah secara daring ini dinilai sangat kurang efesien dari hari ke hari, sehingga tak jarang sebagian dari masyarakat yang mengakui bahwa waktu yang digunakannya banyak terbuang untuk berdiam diri.

Salah satu mahasiswa asal Samarinda bernama Anugrah Dwi Anuari (26) memiliki trik jitu dalam mengisi waktu disela-sela belajar online atau menambah jenis pekerjaan ringan diantara pekerjaan utama.

Ia merintis bisnis kuliner berupa makanan junk food yakni Burger, walaupun masih aktif kuliah secara online S2 di Nanjing University of The Art, China.

“Mulainya ini sudah sejak kira-kira sekitaran bulan Juli 2020 lah, sekarang sih masih aktif banget kuliahnya dan karena ada jeda karena corona dan saya belum bisa balik ke China akhirnya saya coba usaha untuk tambah uang jajan, sama ngisi waktu jugakan,” katanya (06/1/2021) malam.

Anugrah mengaku, melakukan dua kegiatan sekaligus dalam masa pandemi yang cukup sulit. Menurut sebagian orang bukan lah perkara yang dianggap sepele. Di samping Ia harus menyelesaikan kuliahnya sambil menjalankan bisnis.

“Kalau di bilang susah sih susah baginya waktunya itu, karena waktu awal saya coba buka itu modal pertamanya saya pikir nekat aja dulu. Dan perlengkapan serta bahan yang saya gunakan kemarin pas awal-awal tuh gak terlalu banyak. Itu jika di kalkulasikan ada 500 ribu lah, karena awalnya itu saya masih open PO sebelum ada rombong seperti ini,” ungkapnya.

Anugrah adalah salah satu orang yanh cukup cakap dalam memanajemen waktunya, terlihat dari sikapnya menyeimbangkan kegiatan kuliah dengan usahanya.

“Kalau saya pikir kita harus pintar-pintar aja bagi waktunya, terus kita juga harus siap, karena niat awalnya kan untuk menambah kegiatan ya supaya gak jenuh. Tetapi kalau ini bisa jadi peluang kenapa tidak. Dan itu semua harus balance. Seperti sekarang ini saya coba mutar uang dari hasil penjualan selama satu bulan untuk nyicil bikin rombong ini juga,” jelasnya.

Selama melaksanakan kegiatan perkulihan, Anugrah cukup rajin dalam mengikuti setiap pembelajaran perminggu secara online. Hal ini juga di barenginya dengan selalu memantau usahanya yang hingga kini sudah memiliki beberapa karyawan yang membantunya.

“Kalau saya bilang sih kuliahnya aktif banget secara online, ini karena kita setiap minggu itu ada tujuh sampai delapan kelas itu beberapa mata kuliah. Itu kamera on, ada PR dan tugasnya, tapi kalau sekarang sudah agak santai tuh karena sudah punya karyawan jadi saya pantau-pantau aja. Tapi saya sering juga kok ikut bantuin,” paparnya.

Dari usahanya berjualan burger yang dilakukan disela pendidikannya tersebut, ia sudah dapat menghasilkan sekitar puluhan juta rupiah dalam perbulanya, nominal ini sudah cukup besar untuk bisnis UMKM.

“Kalau bersih itu masih bingung ngasih taunya, tapi kalau kotor ya, itu bisa sampai 20 sampai 25 juta per bulanya,” jelasnya.

Menyeimbangkan pekerjaan dan pendikidan, Anugrah mengaku memang sulit untuk dilakukan, namun ia berpesan kepada siapapun yang ingin memulai usaha sambil berkuliah di tengah pandemi untuk tidak mudah putus asa dan tetap konsisten dalam menjalani keduanya.

“Usaha ini sih hitunganya hobi ya, jadi tujuan utama itu kuliah dan itu harus tetap jalan. Supaya tidak berat sebelah, hal ini bahaya juga sih kalau misalnya salah satunya lebih menonjol, ini di takutkan salah satunya akan gagal. Misalnya lebih condong ke kuliah, usaha bakal jadi males-malesan. Terus kalau buat yang ingin memulai nih, pikirin aja yang disenangin dulu terus belajar juga marketingnya agar tau keadaan pasar sekarang selama pandemi itu gimana sih, khusunya di lokal daerahnya aja dulu,” pungkasnya.

Menambah kegiatan selama pandemi seperti ini juga memiliki banyak manfaat, mulai dari berkenalan dengan hal baru dan belajar memanajemen waktu untuk terus produktif di masa new normal seperti sekarang.

“Hal ini juga membuktikan bahwa, tidak selamanya bekerja sambil kuliah itu sulit. Namun tergantung lagi dari diri pribadi apakan ingin berusaha atau tetap nyaman di zonanya,” tambahnya. (yue)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *