Mahligai Phinisi, Pesona Baru Wisata Bahari di Kaltim

Balikpapan, Kaltimnow.id – Mahligai Phinisi Balikpapan kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Kalimantan Timur (Kaltim) dari laut.

Beroperasi sejak 2023, kapal phinisi ini menghadirkan pengalaman berlayar di Teluk Balikpapan, menambah pilihan destinasi bagi pencinta wisata bahari di Benua Etam. Mahligai Phinisi menawarkan sensasi berlayar yang mengombinasikan keindahan alam dengan suasana budaya lokal.

Reservasi dan General Admin Mahligai Phinisi Balikpapan, Dian Eka Prianto, mengatakan, sejak peluncurannya, respons masyarakat cukup antusias.

“Alhamdulillah animo masyarakat sangat baik, apalagi ini wisata baru di Balikpapan, khususnya wisata bahari. Susur Teluk Balikpapan memang belum banyak, bahkan bisa dikatakan belum ada sebelumnya,” jelas Dian.

Mahligai Phinisi menawarkan dua pilihan paket bagi wisatawan. Pertama paket reguler. Wisatawan dapat menikmati pengalaman berlayar dengan tarif Rp 250 ribu per orang, yang sudah termasuk makanan, snack pembuka, serta teh dan kopi.

Sementara itu, bagi yang ingin privasi lebih, paket privat dapat dipesan dengan biaya Rp 10 juta untuk satu kapal, yang dapat menampung hingga 40 orang.

Perjalanan dimulai dari Sendy Jaya Port Kampung Baru dan mengarungi Teluk Balikpapan hingga Jembatan Pulau Balang, serta melewati area PT ITCIKU sebelum kembali ke titik awal. Setiap perjalanan memakan waktu sekitar empat jam, dengan dua sesi pelayaran per hari, yakni pada pukul 08.00 pagi dan 14.00 siang.

Selain pelayaran, Mahligai Phinisi juga menyediakan pengalaman yang lebih mendalam bagi penumpang, termasuk informasi sejarah kapal dan cerita lokal yang dipandu oleh MC khusus.

“Di perjalanan, tamu akan diajak mengenal sejarah kapal, perjalanan wisata di Kaltim, serta disuguhkan hiburan seperti karaoke dan musik elektronik,” ujar Dian.

Dian juga menuturkan bahwa rute saat ini merupakan hasil kerja sama dengan Otorita IKN, yang menginginkan wisatawan bisa melihat calon ibu kota dari laut.

Meski kapal tidak bisa berlabuh di IKN, pengalaman melihat kawasan tersebut dari perairan memberi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

“Awalnya, rute pelayaran hanya mengikuti permintaan tamu. Namun, saat ini kami fokus pada satu rute tetap hingga akhir Desember mendatang sesuai pilihan Otorita IKN,” katanya.

Dian mengungkapkan harapan agar kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kaltim dapat terus berjalan untuk meningkatkan promosi dan memperluas jangkauan wisatawan.

“Kami butuh dukungan, terutama promosi, agar semakin dikenal masyarakat luas,” tutupnya. (mul/adv/disparkaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *