Ma’ruf Amin Sebut Pulau Galang Jadi Opsi Penempatan Pengungsi Rohingya

Jakarta, Kaltimnow.id – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin sebut Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Riau jadi opsi sebagai penempatan pengungsi Rohingnya.

Dikutip dari CNNIndonesia, Pulau Galang di Batam pernah digunakan untuk menampung pengungsi asal Vietnam beberapa puluh tahun lalu.

“Sebelumnya pualau itu (Galang) pernah digunakan untuk pengungsi Vietnam, dan nanti akan didiskusikan lagi, apakah disitu. Saya kira pemerintah harus mengambil keputusan,” katanya, Kamis (7/12/2023) siang.

Ditanya mengenai sejumlah permasalahan yang terjadi terhadap masyarakat dan pengungsi Rohingya, dirinya mengingatkan kepada seluruh warga untuk tetap tenang dan bijak dalam mengambil sikap.

Pasalnya hal ini menyangkut kemanusiaan yang harus diatasi bersama.

“Mereka bagaimanapun adalah manusia, dan kita harus tanggulangi,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, pengungsi Rohingya tidak mungkin ditolak. Kendati demikian, sebelum ditampung, pemerintah Indonesia tentu perlu mempersiapkan berbagai antisipasi. Hal ini penting, agar tidak menimbulkan beban di kemudian hari bagi Indonesia, baik dari sisi negara mapun masyarakat.

“Sampai saat ini tidak menolak, tetapi tentu kita harus mengantisipasi jangan sampai ada penolakan oleh masyarakat, dan kemudian bagaimana caranya untuk mengantisipasi jangan sampai terus lari, dan semuanya kesini (Indonesia). Itu menjadi beban,” paparnya.

Ma;ruf juga menyebutkan, permasalahan pengungsi tidak hanya dialami oleh Indonesia saja, tetapi di negara-negara Eropa pun juga mengalami hal yang sama, seperti di Yunani. Dia berharap adanya pembahasan bersama di tingkat internasional, khususnya dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

“Dengan UNHCR kita akan bicarakan juga, yang punya tanggung jawab masalah pengungsian di PBB. Dan ini harus segera dibahas bersama,” serunya.

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD merinci jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia saat ini mencapai 1.478 orang.

Ia mengatakan pemerintah masih mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah pengungsi Rohingya itu. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *