Balikpapan, Kaltimnow.id – Sembilan Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kecuali Panajam Paser Utara (PPU) mengikuti ajang pemilihan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), di Hotel Four Point Jalan Pelita Raya, Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, pada Selasa (15/02/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kaltim itu berlangsung selama dua hari, sejak 14-15 Februari 2022.
Setelah mengikuti rentetan penilaian, mulai dari administrasi kelengkapan peserta daerah, hingga kepada kesiapan data pembangunan dari evaluasi hingga perencanaan tahun kedepan, Kabupaten Berau masuk 3 besar dengan mengikuti tahapan verifikasi dan wawancara.
Wawancara yang akan dilakukan oleh Tim Penilai PPD itu, langsung dihadiri oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih. Diatas Podium, Sri sapaan karibnya, memaparkan kepada Tim Penilai PPD mengenai sistem informasi data pembangunan daerah yang di singkat menjadi “SI INDA”.
Aplikasi tersebut yang diberi nama SI INDA, merupakan solusi atas permasalahan penyediaan data pembangunan di Kabupaten Berau.
“Dalam target jangka pendek, sistem informasi data pembangunan telah terbangun dengan baik yang di wujudkan dalam aplikasi SI INDA,” kata Sri.
Menurutnya, aplikasi SI INDA akan memberikan kemudahan para perencana untuk mendapatkan data yang sudah di terintergrasi oleh seluruh pihak khususnya produsen data serta kesesuaian validasi oleh masing-masing perangkat daerah.
Adapun tujuan SI INDA, lanjutnya yakni terwujudnya data pembangunan berbasis sistem informasi terintegrasi (Jangka Pendek 60 hari), Meningkatnya aksesibiltas terhadap data pembangunan sampai dengan provinsi hingga nasional (Jangka Menengah 3 bulan sampai 1 Tahun), Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan berbasis data-data yang aktual dan bertanggung jawab (Jangka Panjang 1-2 tahun).
“Manfaat SI INDA menyediakan bank data bagi proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, mempermudah dalam penyusunan laporan-laporan pelaksanaan pembangunan (LKJIP, LPPD, LKPJ dan Evaluasi Dokumen Perencanaan), membangun mindset pejabat pengawas, pejabat administrator, pejabat pratama tinggi yang peduli dan bertanggung jawab pada data pembangunan, memperluas informasi kinerja pembangunan daerah dengan publikasi data pembangunan yang aktual dan faliditas yang dapat di pertanggung jawabkan tanpa Password,“ terangnya.
Dukungan aplikasi ini juga datang dari berbagai stakeholder, diantaranya Kemendagri, Wakil Gubernur Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, Kepala Bappeda Propinsi Kaltim, Sekretaris Balitbangda Propinsi Kaltim, Ketua DPRD Kabupaten Berau, serta Bupati dan Wakil Bupati Berau. (adv/kmf/cintia)