Jakarta, Kaltimnow.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, program makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari Pendidikan karakter untuk anak bangsa. Melalui program tersebut, anak-anak Indonesia dapat belajar berhemat dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan di luar.
“Makan siang gratis ini sebagai bagian dari penanaman dan pembiasaan pendidikan karakter bagi anak-anak,” kata Abdul Mu’ti di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/12/2024) lalu.
Lebih lanjut, program itu mengajarkan tanggung jawab, toleransi, saling menghormati dan menjaga kebersihan. Dengan demikian, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran kapada setiap sekolah untuk menjadikan program tersebut sebagai dari penerapan Pendidikan karakter.
“Kami akan menginstruksikan kepada sekolah-sekolah untuk menjadikan makan bergizi gratis ini sebagai bagian dari pembentukan karakter melalui berbagai macam pendidikan nilai yang ada di dalamnya,” katanya.
Dikutip dari berita sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memotong anggaran program Makan bergizi Gratis (MBG) menjadi Rp 10.000 per anak. Sebelumnya pemerintah memperkirakan anggaran untuk seporsi makanan dalam program tersebut mencapai Rp 15.000.
Prabowo menjelaskan, pihaknya terpaksa memotong anggaran untuk program tersebut karena keterbatasan anggaran pemerintah.
“Kita (awalnya) ingin Rp15.000, tapi ‘kondisi anggaran’ mungkin (hanya mampu) Rp10.000. Kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” kata Prabowo, di Jakarta, pada Jumat (29/11).
“Program makan bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil, itu Rp10 ribu rupiah per hari,” tambahnya.
Prabowo meyakini, alokasi sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan di daerah. Mengingat peran program ini sebagai tambahan kesejahteraan bagi rakyat. (Ant)