Museum Mulawarman Pamerkan Senjata Tradisional di Pekan Kebudayaan Daerah Kaltim 2023

Balikpapan, Kaltimnow.id  – UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memamerkan sejumlah senjata tradisional di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kaltim tahun 2023.

Acara tersebut digelar di BSCC Dome Balikpapan, di Jalan Ruhui Rahayu. Yang berlangsung dari tanggal 12 sampai 18 September 2023.

Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kaltim Zularfi mengatakan kepada awak media, koleksi yang dibawa pada pameran tersebut merupakan peninggalan dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Dari keris, Mandau hingga pedang.

“Kali ini kita mengangkat pameran senjata tradisional, seperti keris, mandau, pedang, badik. Kemudian kita tidak bisa lepas dari budaya masyarakat pesisir dan pedalaman,” katanya.

Lebih lanjut, Zularfi menjelaskan, Museum Mulwarman ditunjuk sebagai koordinasi kepada museum-museum yang ada di Kaltim untuk dapat ikut serta memamerkan beberapa koleksi dari mereka.

Seperti Museum Daerah Kutai Barat, Museum Pasir, Museum Kodam Mulawarman Balikpapan, Museum Berau, Museum Samarinda, dan Rumah Dahor Balikpapan.

Dengan adanya museum-museum yang turut hadir, dapat memberikan edukasi serta informasi tambahan, mengenai senjata-senjata tradisional dari setiap daerah.

Senjata Tradisional dari UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kaltim di BSCC Dome Balikpapan.
Senjata Tradisional dari UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kaltim di BSCC Dome Balikpapan.

Dirinya pun mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk dapat lebih tahu dan melihat secara langsung akan sejarah dan kebudayaan luhur yang ada di Kaltim.

“Kita tentunya harus membentengi diri kita akan adanya budaya-budaya luar yang masuk ke Kaltim, khususnya ke pada generasi penerus. Bahwa kita harus memperkenalkan kebudayaan kita dan menanamkannya agar tidak terkikis,” ungkapnya.

Selain memamerkan koleksi Museum Mulawarman kepada masyarakat luas dalam acara kebudayaan ataupun pameran. Museum juga melakukan jemput bola, seperti sekolah masuk museum. Dimana setiap sekolah-sekolah akan diberikan undangan, kemudian memberikan seminar maupun sosialisasi dan mengajak para pelajar berkeliling. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *