Nidya Listiyono Yakin Kaltim Mampu Kembangkan Produk Non Migas dan Batu Bara untuk Ekspor

Samarinda, Kaltimnow.id – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono, mengatakan Benua Etam memiliki potensi untuk mengembangkan produk non migas dan batu bara.

Sebab, menurutnya banyak produk ekspor non migas dan batu bara yang bisa diolah di Kaltim.

Hal ini bersamaan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang memang punya niat untuk tidak terlalu bergantung lagi terhadap produk migas dan batu bara.

Sehingga, Pemprov Kaltim saat ini mulai mencoba bergeser ke produk non migas dan batu bara.

“Misalnya, dari sisi produk manufaktur seperti pakaian dan produk kreatif berupa kerajinan itu sangat bisa kita olah dan kembangkan,” kata Tio sapaan akrabnya, Sabtu (21/10/2023).

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda itu mengatakan sebetulnya Kaltim juga memiliki potensi untuk mengembangkan produk-produk untuk ekspor.

“Namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa branding-nya belum terlalu optimal,” ujar Tio.

“Atau misalnya untuk produk makanan, seperti beras. Kita itu masih mendatangkan dari luar. Padahal kita punya beras sendiri, cuma belum ter-branding secara powerfull,” sambungnya.

Tio menjelaskan, bahwa melakukan branding produk memang jadi tantangan untuk setiap pelaku usaha di berbagai tingkat.

“Karena dari situlah, sebuah usaha bisa menggaet banyak peminat. Makanya, pelaku usaha juga harus bisa melakukan branding produk,” jelasnya.

Jika branding produk berhasil, Tio mengatakan, artinya penjual tahu apa yang sebenarnya ingin dia tawarkan ke calon pembeli.

“Saya minta ke pelaku usaha untuk bikin branding. Ini naamanya strategi marketing. Kalau mau menaikkan keuntungan, value (nilai) juga harus dinaikkan. Otomatis, produksi dan kualitas juga harus dinaikkan. Sisanya soal waktu saja,” lanjutnya.

Perlu diketahui, dilihat berdasarkan data yang dihimpun oleh Statistics Indonesia dari Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor di Kementerian Perdagangan (Kemendag), memang ada beberapa ekspor non migas dari Kaltim.

Di antaranya untuk produk primer terdiri atas udang beku, udang kemasan, dan kepiting segar. Lalu di produk manufaktur, ada kain perca, kapal penyelamat, dan setelan, ensemble, jas, blazer, hingga celana panjang pria.

Kemudian, pada produk kreatif, ada kerajinan patung dan ornamen keramik, tas kulit, dan produk kulit lainnya. (tia/adv/dprdkaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *