Samarinda – Masyarakat Dayak Kalimantan Timur yang tergabung dalam Dewan Adat Dayak Kaltim (DADKT) dan Persekutuan Dayak Kaltim (PDKT) menyatakan sikap terkait pembentukan badan otorita di Ibukota Baru Negara (IKN) di Kaltim.
Pertama, menerima dan mendukung serta berterima kasih kepada pemerintah RI yang telah menetapkan Kaltim sebagai Ibukota Negara.
Kedua, siap menjadi garda terdepan untuk mengamankan kebijaksanaan pemerintah RI dalam upaya mewujudkan IKN yang Green, Smart dan ramah lingkungan hidup.
Ketiga, memohon kepada kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan agar kiranya putra terbaik masyarakat Dayak Kaltim dapat ditempatkan pada posisi strategis pada badan otorita IKN, mengingat bahwa sebagai putra daerah akan sangat mengerti dan memahami adat istiadat budaya kearifan lokal masyarakat setempat.
Tiga poin pernyataan sikap tersebut dibacakan langsung oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim Zainal Arifin, saat konferensi pers di salah satu cafe Jalan Tekukur Samarinda, pada Kamis (12/03/2020) pagi.
Ia juga mengatakan sudah menyiapkan nama yang akan direkomendasikan ke Presiden Joko Widodo untuk ditempatkan pada posisi strategis di badan otorita IKN.
“Nama-nama yang kami usung, yaitu Syaharie Jaang dan Marthin Billa yang dianggap sebagai putra terbaik Kaltim,” jelasnya.
Ia menilai, putra daerah memahami karateristik, wilayah, geografis dan sosial budaya yang ada di Kaltim.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan empat kandidat calon Kepala Badan Otorita IKN. Dari empat nama tersebut salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (wan)