Samarinda, Kaltimnow.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim menggelar Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) di Taman Budaya Kaltim, Jalan Kemakmuran, Kota Samarinda.
Pagelaran Festival Harmoni Budaya Nusantara di adakan selama tiga hari dimulai pada 20 sampai dengan 22 Juli 2023.
Pada FHBN pada tahun ini yang diadakan di Taman Budaya Kaltim, dan mengajak Museum Mulawarman memamerwkan beberapa koleksi-koleksi bersejarah dam tradisional.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltim, Rodiana Hasta Wulan mengatakan museum yang di pamerkan pada festival kali ini di ambil dari beberapa barang-barang dari museum di Kalimantan Timur.
“Untuk barang-barang sejarah pada kali ini diambil dari beberapa museum yang ada di Kaltim, mulai dari Museum Samarinda dan dari Museum Mulawarman,” jelas Rodiana saat di wawancarai Kaltimnow.id, Sabtu (22/07/2023).
Lebih lanjut, Rodiana menjelaskan pameran barang-barang bersejarah dari Samarinda itu seperti dokumentasi serta foto-foto zaman dulu, sedangkan barang-barang bersejarah dari Museum Mulawarman yaitu alat-alat tangkap ikan tradisional Masyarakat.
“Jadi barang-barang sejarah dari Samarinda yang ditampilkan di pameran seperti sejarah-sejarah zaman dulu serta dokumentasi-dokumentasi tempo dulu Samarinda,” ujarnya.
“Sedangkan dari Museum Mulawarman yang di tampilkan pada Festival Harmoni Budaya Nusantara yaitu alat-alat tangkap ikan tradisional, seperti alat menangkap ikan,” tambahnya.
Rodiana berpesan buat anak muda di Kalimantan Timur agar bisa mencintai budaya-budaya asli dari Samarinda serta dari budaya yang ada di Kaltim.
Dirinya berharap kepada generasi melinial agar bisa mencintai seni dan budaya apa saja yang berada di Kaltim.
“Kami harapkan yaa generasi milenial ini bisa mencintai seni-seni serta budaya apa saja yang ada,” harapannya.
Terpisah, salah satu pengunjung pameran barang-barang sejarah yang ada di Pameran Festival Harmoni Budaya Nusantara mengaku sangat senang serta mengetahui barang-barang bersejarah.
Oktavia Yuni Ramadhani merasa sangat takjub terharap barang-barang bersejarah seperti alat penggiling tepung.
“Awal saya masuk melihat-lihat pameran barang-barang sejarah di museum pada Festival Harmoni Budaya Nusantara ini mata saya tertuju kepada penggiling jadi tepung itu, saya terinspirasi dari film kartu upin-ipin ternyata aslinya yang saya lihat sangat keren,” tutupnya.
Terakhir, Oktavia berharap semoga ada stand-stand makanan juga di acara seperti ini dan para generasi muda ini bisa lebih mencintai budaya-budaya yang ada di Kaltim. (iko)
