Samarinda, Kaltimnow.id – Guna memastikan ketersediaan stok sapi aman jelang Hari Raya Idul Adha, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun lakukan kunjungan ke Sentral penggemukan sapi di Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain memastikan ketersediaan stok sapi, Samsun juga memastikan sapi yang akan dipakai sebagai kurban itu dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan.
Dia mengatakan, untuk Kaltim saat ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan daging sapi sendiri atau swasembada.
“Kita ketahui bersama saat ini Kaltim belum bisa melakukan swasembada daging masih mendatangkan dari beberapa daerah,” terangnya, Rabu (16/06/2021).
Lanjut Samsun, perusahaan PT Berkah Salama Jaya yang dikunjungi ini merupakan salah satu perusahaan peternakan sapi dengan mendatangkan sapi dari daerah Sumbawa untuk di gemukkan.
“Peternakan mereka juga tidak hanya di sini, tapi ada di daerah Kaltim lain, seperti Balikpapan, Samarinda, Kubar hingga ke Berau, dan mereka mereka juga melibatkan kelompok peternak untuk diajak bekerjasama,” jelasnya.
Samsun juga sudah melakukan perhitungan estimasi jumlah keperluan sapi kurban. Untuk Kota Samarinda membutuhkan kurang lebih 3000 sapi, berdasarkan jumlah banyaknya mesjid di Kota Samarinda yang berjumlah kurang lebih 300 mesjid dengan estimasi 10 ekor sapi setiap mesjidnya.
“Dari perhitungan kami untuk Kota Samarinda 3000 ekor sapi, begitu juga di Kukar, kita ingin pastikan kalau misalnya masih kurang, ya kita datang kan lagi dari Sumbawa daerah lain itu yang kita ingin pastikan,” ungkap legislator dari fraksi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, komisaris PT Berkah Salama Jaya, Slamet Pamuji sekaligus yang menangani nutrisi sapi menjelaskan, setelah sapi datang dari Sumbawa di sehatkan terlebih dahulu kurang lebih lima hari. Kemudian disalurkan ke peternak yang tersebar di Kaltim yang saat ini berjumlah 41 kelompok tani.
“Setelah sapi datang kami langsung melakukan sempel darah yang dilakukan oleh tim kami, di cek ke laboratorium, setelah keluar hasilnya sehat baru kami kirim ke mitra kami,” jelas Slamet.
Kemudian, Direktur Keuangan sekaligus konseptor kemitraan Bambang Purnama mengatakan, sudah ada 44 kelompok tani dan jumlah anggotanya 1578 orang dengan jumlah kandang yang sudah jadi sebanyak 34 dan masih kurang 11 kandang lagi yang masih dalam pengerjaan.
“Sebenarnya program kami sampai akhir tahun itu target ada 45 kelompok ternak akan tetapi belum bulan Juni ini sudah ada 44 kelompok,” katanya.
Bambang meminta kepada pemerintah untuk membantu menurunkan harga Bungkil Sawit yang merupakan salah satu asupan nutrisi untuk sapi yang menurut mereka saat ini masih mahal.
“Kami minta peran pemerintah daerah untuk membantu Peternak dilevel bawah supaya bungkil sawit ini tidak terlalu banyak di suplai ke luar Kaltim karena kami juga membutuhkan,” harapnya.
Penulis: Chintia