Samarinda – Jumlah permintaan hand sanitizer mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pasalnya produk ini menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Untuk mengantisipasi kelangkaan hand sanitizer dan menambah penghasilan bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), Dinas Perindustrian Kota Samarinda mengadakan bimbingan teknis (bimtek) dalam pembuatan hand sanitizer.
Bimtek yang dilaksanakan dari tanggal 22-26 Juni 2020 tersebut diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari 11 Kelurahan di Kota Samarinda.
“Total ada 100 peserta dari 11 kelurahan, dan hari ini ada 20 peserta dari Kelurahan Jawa dan Bukuan,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda M Faisal, Senin (22/06/2020) pagi.
Untuk membimbing para peserta, Dinas Perindustrian Kota Samarinda juga menggandeng Stikes Samarinda sebagai narasumber.
“Jadi narsumnya dari Stikes Samarinda.
Dalam pembuatan hand sanitizer ada dua jenis, satu dari standar who dan alami yang bahan-bahannya dari daun sirih dan jeruk nipis,” jelas Faisal.
Sementara bahan-bahan dasar pembuatan hand sanitizer yang direkomendasikan oleh BPOM dan WHO yang telah disediakan oleh Dinas industri Kota Samarinda yaitu, etanol 96%, hidrogen peroksida 3%, gliserin, air steril atau aquades.
Faisal pun berharap dengan adanya bimtek pembuatan hand sanitizer ini, para pelaku IKM dapat menambah skill dan usaha lain.
“Selain menambah skill baru dan pengetahuan bagi mereka, disisi lain juga menambah pemasukan mereka jika penjualan lainnya menurun,” ucapnya. (mer)