Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan menjadi agenda pada Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) perubahan 2021.
Disampaikan secara terpisah oleh Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin kepada Kaltimnow.id, bahwa ada beberapa titik yang akan dikerjakan dalam waktu dekat, salah satunya di Kecamatan Muara Badak.
Dimana ia mendapatkan laporan, bahwa masyarakat mengeluhkan adanya akses jalan yang belum cukup memadai. Masih banyak jalanan yang masih tanah, ketika hujan turun menjadi lumpur dan susah dilewati.
“Sudah kami jadikan prioritas untuk pembangunan, dan kami alokasikan di APBD Perubahan pada tahun ini sekitar Rp 3 miliar dan dibantu Bankue sekitar Rp 7,5 miliar. Dan itu baru tercover 3 kilometer, dan ini masih banyak lagi pekerjaan rumah,” katanya, Selasa (02/01/2021).
Lebih lanjut, Wabup yang akrab dipanggil Rendi ini menuturkan pada saat kunjungannya ke Desa Salo Cella yang jumlah penduduknya mencapai sekitar 2.236 orang, bahwa pada 2017 lalu warga sudah bisa menikmati kebutuhan air bersih dan jaringan listrik.
Ia juga menjelaskan pada saat melakukan peninjauan kembali di Desa Salo Cellan, jembatan penghubung antara Desa Saliki-Salo Palai, kini kondisinya sudah memprihatinkan karena hanya satu jalur yang bisa digunakan berbahan kayu seadanya.
“Di APBD-P kami menurunkan anggaran sekitar Rp800 juta untuk pembuatan jembatan itu,” ungkapnya.
Kini pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan camat untuk diupayakan peningkatan infrastruktur secara bertahap. Hal itu bertujuan agar bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar. (adv diskominfo/ant)