Samarinda, Kaltimnow.id – Seorang pemuda asal Kota Samarinda berhasil meraih sebagai peserta dan kelompok terbaik pada acara Strategi Kampanye dan Pemenang Politik Berbasis Program Pembangunan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Chaidir Tamami dan Hady Saparuddin yang merupakan perwakilan dari Kalimantan Timur ini mengikuti Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik di Golkar Institue dan mendapatkan penghargaan terbaik di tingkat nasional.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali buat kami para generasi muda yang punya ketertarikan dibidang tersebut, dan bisa bertemu orang banyak dari berbagai daerah dengan budaya serta pemahaman-pemahamannya,” katanya, Selasa (3/1/2023) sore.
Golkar Institute adalah Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik, pertama di Indonesia yang dibangun oleh sebuah partai politik. Tujuannya untuk melahirkan calon-calon pemimpin yang memiliki karakter dan kompetensi dalam menjadi pemangku kebijakan di Indonesia.
Adapun program-program spesial yang telah dijalankan antara lain kursus singkat, workshop, maupun webinar.
Acara tersebut dibuka oleh Airlangga Hartarto Menko Perekonomian RI sekaligus Ketau Dewan Pembina Golkar Instute. Kemudian sekolah ini diselenggarakan dari tanggal 12 Desember sampai 17 Desember 2022.
Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Kimi menjelaskan, dalam mengikuti kegiatan tersebut setiap peserta sebanyak 31 dibagi menjadi delapan kelompok dan diberi tugas dan akan mempresentasikannya.
“Jadi disetiap angkatan (batch) itu mempunyai semacam reward untuk presentase tugas akhir dalam bentuk kelompok dan reward untuk peserta terbaik. Alhamdulillah Saya sama teman saya itu yg dari Samarinda dapat predikat itu semua,” jelasnya.
Kemudian, Executive Education Program for Young Political Leaders batch 10, Golkar Institute menghadirkan pemateri tepat dan berkualitas untuk para peserta. Beragam materi pilihan akan diberikan langsung oleh pemateri-pemateri berpengalaman di bidang politik, ekonomi dan kepemimpinan.
Hal ini lah yang membuat Kimi mendapatkan banyak sekali ilmu selama mengikuti Golkar Institute. Ia pun berharap akan ada lagi dari perwakilan Samarinda yang bisa meraih prestasi seperti dirinya.
“Tentunya kita dari Samarinda jangan berkecil hati melihat para peserta dari luar daerah, justru kesempatan ini bisa kita manfaatkan sebaiknya. Banyak sekali ilmu yang bisa didapat, kita serapi dan implementasikan dengan permasalahan yang ada,” harapnya. (ant)