Kutai Kartanegara – Pesut sebagai hewan endemik Kalimantan Timur yang kini populasinya terancam punah. Menanggapi hal ini Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebelumnya telah bersama – sama membahas tentang tata cara penetapan cadangan kawasan konservasi perairan habitat Pesut Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Pesut Mahakam adalah hewan khas Kalimantan timur yang hidupnya berada di Sungai Mahakam bagian tengah dan anak – anak sungainya serta Danau Semayang dan Danau Melintang di sekitarnya. Sekarang kita liat keberadaanya di alam sudah hampir punah,” ujar Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wiyono, Kamis (10/12/2020) pagi.
Dari hasil riset Rare Aquatic Species Of Indonesia (RASI), Wiyono mengatakan jika dihabitat aslinya pada tahun lalu, pesut hanya tinggal puluhan ekor saja.
“Dari hasil penelitian dari Yayasan Konservasi RASI pada tahun 2019 populasi Pesut Mahakam ini tinggal 81 ekor saja dibanding 88 ekor pada tahun 2015,” jelasnya.
Untuk menanggapi masalah tersebut, pihaknya bekerjasama dengan RASI akan membangun kawasan konservasi perairan untuk melindungi Pesut Mahakam.
“Maka atas inisiatif dan usulan dari Yayasan RASI bekerja sama dengan tim teknis lintas perangkat daerah di Pemkab Kukar, disusun lah suatu kawasan perlindungan Pesut Mahakam melalui pencadangan kawasan konservasi perairan,” tanggapnya.
Ditempat lain, Direktur KKHL KKP Andi Rusandi mengatakan, rancangan kawasan ini berdasarkan kajian ilmiah dan berbasis ke masyarakatan, berguna untuk memperoleh perlindungan habitat Pesut yang efesien.
“Melalui peningkatan kualitas habitat kita akan melaksanakan kajian ilmiah yang berpatok kepada masyarakat untuk menghindari polusi bahan kimia dan suara bawah air, serta mengurangi risiko kematian yang disebabkan rengge (jaring tangkap ikan), racun dan tertabrak kapal,” terangnya.
Ia pun berharap realisasinya harus memperhatikan aspek aspek yang akan menunjang kehidupan air dan masyarakat.
“Dari tata cara penetapan cadangan kawasan konservasi perairan habitat Pesut Mahakam tersebut, saya berharap terealisasinya sistem pemantauan perkembangan dan ancaman terhadap Pesut Mahakam, sumber daya perikanan dan kualitas air, serta terbangunnya ekowisata yang berbasis kemaayarakatan dan alam di daerah habitat Pesut Mahakam,” harapnya. (yue)